0

Cemburu 2

Kau
pernah memujanya..mungkin tanpa kau sadari
Dalam bahasa abstrakmu tak mampu
kau ingkari kagum mu
Dan
ku hanya terdiam..menyadari kelumit
ingin mu
Yang tak mungkin kau rengkuh…

Dan
ku tak ingin menjadi angin yang membelai mu
Yang menawarkan pengganti
asa angan di masa mu dulu
Aku ingin ku tau bahwa kau ada..
Ku ingin kau tau bahwa aku ada

Menelusuri
tapak langkahmu
Yang walaupun berhias
kelopak-kelopak bunga yang menghitam
Tapi tetap ku jumput dan
kurangkai..
Dalam bejana berhias tanya….

Ambil
tangan ku..letakkan di jantungmu
Aku
cermin mu
Dan jangan kau palingkan muka
kearah dinding tak berterawang itu
Sentuh hatiku..seluruh asa putih
ini punyamu

Aku
telah jauh berlari
Memunggungi cerita penuh coretan
dan tak hendak berpaling
Tapi langkahku berat menuju ke
arahmu walau ku tau kau disana menunggu
Ulurkan tanganmu..tangkap
asaku..bawa aku berlari dari bayang semu

Sentakkan hatiku..
Teriakkan di relungku
Ku tak mampu menepis ragu ini
aku terpalung cemburu

0

Cemburu 1

Aku cemburu,

Karna sinar rembulan

telah mendahuluiku

tuk memilikimu

Aku cemburu,

Karna kesunyian ini

Telah mendahuluiku tuk

bercengkerama denganmu

Aku cemburu,

Karna desiran angin

Telah mendahuluiku

Tuk selimuti hatimu

dengan sejuta raja’ku

Dan aku cemburu,

Mengapa semua mendahuluiku?

0

Engkau Dimana Tuhan.... (part 1)

Alunan lagu celine dion " because you love me" membangunkan aku dari lelapku. Akupun terbangun hendak meraih handphoneku dan mematikan alarm yang sudah sejak tadi berbunyi. Tapi mata ini seakan enggan untuk terbuka, kulirik jam tangan unguku " hhhh… baru jam dua" ucapku lirih seraya memanjakan mataku hingga menerobos terbang menuju dunia tanpa batas.

lalu tepat pukul 03:15 aku terbangun kembali dengan deringan handphoneku "because you love me", lagi-lagi nyonya celine dion ini membangunkanku. dan dengan mata yang masih tertutup aku meraih handphoneku. Kubuka kunci handphoneku dan mngetik beberapa nomor rahasia kode handphoneku. " gak ada sms" bathinku.

ingin sekali rasanya setiap kali terbangun seperti ini aku juga membangunkannya, lalu melaksanak solat bersama, namun... ahh...mngkin saja dy belum tidur, atau mungkin saja dy baru tidur, atau mungkin saja disana terlalu dingin, atau.... masih banyak lagi kemungkinan2 yang aku fikirkan dan akhirnya membuatku mengrungkan niat untuk membangunkannya. (huuffhhh.... betapa Egoisnya aku ) :( .

Lalu Aku bangkit dari kasur mungilku dan membuka selimutku, kuraih gayung di kamar mandi lalu berwhudu. Dengan perasaan gembira, aku berharap malam ini bisa berkomunkasi langsung dengan Rabb ku. Kemudian…

"allahu akbar…"

Takbir pertama solat tahajjud. Fikiranku melayang entah kemana. Tertatih mencari setitik cahaya yang mampu mengobati rasa rinduku yang sudah memuncak .

"Engkau dimana Tuhan…"

Berulang kali kata itu terucap dari lidah kotorku. Aku ingin bertemu dengan Dzat yang mnciptakan aku. Ibu dari segala ibu.

Tapi aku tak menemukanNya malam ini, mungkin esok,lusa, atau entah kapan… meski Ia begitu dekat sedekat urat nadi,karna aku tidak ingin kedatanganNya hanya lewat perasaan, tapi lewat rasa. mungkinkah karna aku begitu kotor? hina? tidak... aku menepis fikiranku, Ia akan tetap merangkulku apapun adanya aku.

Malam berikutnya aku kembali terbangun, dan bangkit seolah merasa terpanggil dengan deringan handphoneku, kuraih kembali sajadah merahku dan mengambil kain putih untuk menutupi auratku menghadapNya.

" inna solatii wa nusukii wa mahyaya wa mamatii lillahi Robbil Alamin"

Sungguh…begitu dalam janji yang terungkap itu. " sesungguhnya solatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah semata". Butiran kristal itu mengalir bak air sungai yang berlomba-lomba unjuk kebolehan . Aku tak kuasa menahannya, berjuta masalah lenyap seketika, meluluh lantakkan semua harapan, memporak-porandakan segenap rasa yang ada. Kemudian Kualaunkan dengan indah ayat-ayatnyaNya beraharap malam ini bisa bersua dalam limpahan Maha KasihNya.
Terimalah Sujudku Malam ini....

Engkau dimana Tuhan…

(to be continue...)

0

cairo,20 desember 2010 11:42 am

Bismillah…

" kalo seandainya aku cantik, kemudian tinggi.. apa kau mau memperjuangkan aku? Ohh… I don’t think so "

Selalu saja kata hati yang tak menentu, teringat2 kembali percakapan baik dan buruknya hati ini.

Sungguh.. aku hanya ingin mengungkapkannya lewat tulisan ini, tak peduli ada atau tidak ada yang baca. Karna aku akan selalu menyimannya rapat di Blog jelek ini.

Finally… entah kenapa hatiku terasa "plong banget setelah semalaman bersamanya, dy menemaniku dengan penuh kesabarannya, bercerita tentang banyak hal, dengan suasana yang lumayan nyaman.

Aku… entah sampai kapan aku akan menyimpan semua rasa ini sendiri, sampai kapan aku akan terus keep survive dengan semua ini. Tak ada timbal balik yang seimbang, tak ada ….. ohh… sudahlah… lagian aku juga tidak mempermasalahkan hal itu. Cukuplah…

Trus.. kenapa aku harus protes? Bukannya aku bisa terima dengan keadaan ini? Bkannya aku baik2 aja selagi dy selalu ada buat aku? Bkannya aku sudah cukupp bahagia dengan adanya dy? Trus sebenernya sekarang apa sie yang aku iinginkan? Sungguh aku sendiri tak tau sebenernya apa yang aku ingnkan.

Atau… aku memang meginginkannya? Atau… aku memang mencintainya? Oh.. tidak… aku rasa ini memang sangat terlalu cepat ntuk mengatakan cinta. Aku takut ini hanya nafsku saja untuk mencintai.

Tuhan…

Kenapa dengan hatiku? Kenapa dengan perasaanku? Kenapa malah aku sendiri yang tak bisa mendefinisikan apa yang aku rasakan.

Sudahlah….

Mencintainya sungguh sangat beresiko.
Perbedaan ruang dan waktu mungkin bisa saja membuatnya lupa denganku, bergaul dengan khlayak banyak mungkin akan membatnya tidak mengingatku lagi, kesibukannya mungkin akan membuatnya sudah tidak mengenalku lagi.

Aku tidak cantik, aku tidak tinggi, aku tidak…. Banyak lagii ternyata kekuranganku.
Tapi sudahlah…. Ini adalah anugrah Tuhan yang harus aku syukuri, kalo mungkin Bukan dy.. aku yakin ada yang lebih baik dari dy. Tapi… kenapa tiba2 aku menginginkannya…. 

Sungguh…. Aku memintanya padaMu Tuhan… karna hatiNya milikMu….

0

13 Desember 2010

Kembali lagi kedua naluri ku berdebat hebat. Kira2 begini…:

Sisi buruk : ah… dy sudah berubah total, paling juga dy bosan sama aku. Ato sudah punya yang baru, yang lebih nyaman untuknya berbagi. Paling sekarang aku sudah tdak ada apa2nya lagi untuknya.. sudahlah… jangan ingat2 dy lagi. Karna belum tentu dy juga mengingatmu. Tak perlu menghabiskan waktumu untuknya, karna semuanya akan sia2 saja. Buktinya… dy sudah jarang sekali menghubungimu. Paling2 kalo dy butuh kamu saja baru dweh dy nongol.

Sisi baik : bukan… mungkin dy sibuk dan belum sempat menghubungimu,ato mungkin inilah persahabatan yang wajar menurutnya. Lagian kalian hanya sebatas teman, kamu harus ingat itu. Tidak lebih dari itu, jangan terlalu menggunakan perasaan burukmu, karna kamu tau, dy berhak atas dirinya. Kamu bukan siapa2, hanya sabahabat, dan kamu sama sekali tidak berhak membatas2i dy. Keep on possitive, itu akan lebih membuatmu tenang. Katanya percaya…. Kok sekarang malah jadi ragu ?? bersujud…!!! Hanya itu yang bisa membuatmu Tenang. 

Sebenernya banyak lagi pembicaraan antara kedua bathinku, Bergejolak… yah… mungkin itu yang terjadi saat ini, tapi aku sendiri tak bisa memastikan hal itu. Yang aku tau saat hanya perasaanku saja yang tak enak. Dan selalu kuharap, dy baik2 saja.

Sebentar lagi ujiyan, rasanya tak ada motivasi. Atau aku sendiri yang belum bisa mengundang emosiku untuk Fokus, semoga saja begitu.. agar aku tidak selalu menyalahkan orang atas kegagalanku.

Sudahlah…

Sekarang ini adalah saat dimana aku harus fokus dengan ujiyanku, bukan dengan hal yang gak penting seperti itu. Tapi…. Kenapa bagiku itu tiba2 penting? Apa dy penting buatku? Apa dy berarti bagiku? Ohhh tidakk…. Aku tak akan pastikan kalo aku bener2 jatuh cinta, kenapa harus sekarang? Ato kenapa harus dengan dy? Sungguh aku sama sekali tidak bisa membayangkan hal ini terjadi.

Sumpah aku sama sekali tidak menginginkan rasa ini, dy datang begitu saja masuk melalui pori2ku, lalu perlahan mengalir dalam darahku, hingga jantungku mampu memompanya dengan begitu dahsyat.

Ohh… ternyata aku jatuh cinta. Ternyata rasa itu adalah cemburu, tapi tidak… aku tidak boleh mencintainya. Tidak boleh..!!!

"kenapa tidak ??" seolah rasaku protes.

Karna aku…… karna aku…. Karna aku…..
Cukupp…!!!! Aku sudah berjanji untuk tidak mengeluaran airmata, tidak untuk kesedihan, tapi………

Terlambat....!!! terlanjur, semuanya sudah terlanjur…. Airmataku terlanjur jatuh, yah… ternyata aku menangis lagi… hanya membendung perasaanku.

Ok…

Aku akan menangis malam ini. Sepuasnya…. Agar esok tak lagi kuteteskan airmata ini.
Aku menyayanginya…. Ok…tidak bisa di tawar lagi. Titik.

0

Kepadamu Dengan Penuh Kebencian

aku tiba2 saja menemukan banyak sajak2 yang pernah aku tulis beberapa waktu lalu. dan salah satunya ungkapan Raditya dika yang selalu membuat aku tersenyum2 sendiri. neh dia... cekidoottt..... ^_^


Kepada kamu,
Dengan penuh kebencian.

Aku benci jatuh cinta. Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu, tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak, selalu menebak-nebak. Aku benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir, tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana, bisa tertawa. Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa. Mudah-mudahan itu benar.

Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya, menghapusnya, memikirkan kata demi kata. Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan, katakan, kirimkan, tuliskan ke kamu menjadi penting, seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi kehilangan kamu. Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?

Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu. Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri? Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa, atau ada maksud lain, atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?

Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, menjalar ke sekujur tubuh, dan aku merasa pasrah, gelisah. Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. Cukup begini saja.

Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan, “Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common,” harus dimentahkan oleh hati yang berkata, “Jangan hiraukan logikamu.”

Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.

Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu. Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini; di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan…

aku takut sendirian.

0

Kontaminasi Ummat Terhadap Syubhat didalam Tauhid


BEDAH BUKU “syarhu KASYFU-AS- SYUBHAT “
Karya : Imam Muhammad Bin Abdul Wahhab

Muqoddimah

Islam pada dasarnya adalah agama yang relevan terhadap segala bentuk struktur yang mengatur kehidupan manusia ,namun Sejarah umat manusia selalu dibubuhi dengan pola pandang dan pikir yang berbeda, dibayang-bayangi kehidupan heterogen, dan "terpetak-petak" dalam beragam kelompok. Pola pandang tersebut dipengaruhi oleh spirit yang mendorong untuk hidup harmonis, sejahtera dan bahagia, apakah spirit itu didasarkan pada spirit keagamaan, ideologi, adat istiadat dan kebiasaan atau disiplin sistematik yang dominan. Keberagaman itu semakin beraneka ketika aturan-aturan manusia berubah dan muncul aturan baru dari generasi ke genarasi, ditambah dengan berbagai paradoks dan benturan sejarah yang dilahirkan. Itulah penyebab munculnya berbagai Human problem yang dirasakan setiap orang. Oleh karenanya manusia membutuhkan undang-undang, aturan-aturan, dan ketentuan-ketentuan abadi yang harus dipatuhi sehingga dapat keluar dari kemelut yang kian kompleks, dengan harapan "kebahagiaan" dapat menjadi sahabat karib manusia dalam menjalani bahtera kehidupan ini.
Adapun paradigma yang terjadi belum menemukan asas tunggal untuk menyelesaikan permasalahan dan perpecahan ummat di era yang antara ijtihad dan tajdid, khususnya dalam segi pemahaman dan solusi untuk menggapai kemaslahatan ummat sehingga tidak terjadi perbedaan internal di dalam islam itu sendiri.
Tauhid memang merupakan hal yang sangat penting,para Rasul diutus untuk mendakwahkan tauhid. Bahkan Allah SWT mengharamkan masuk syurga orang yang mati dalam keadaan musyrik.tanpa tauhid manusia hilang pelita dalam hidup, namun yang perlu di sayangkan adalah adanya penghukuman kafir terhadap orang yang sudah bertauhid bahkan menyamakan mereka dengan kaum musyrik zaman jahiliyah sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW.

Tentang isi Buku kasyfu-s-Syubhat :

Adapun buku kasyfu-s-syubhat ini adalah risalah ilmiyah yang di tulis oleh syeikh Abdul wahhab yang pembahasannya hanya berbentuk risalah yang di kumpulkan dalam 1 buku saja.
Kasyfu-s-syubhat dan Bahasannya.
Pembahasan yang di kemukakan dalam pembahasan kasyfu as syubhat adalah :

1.pembahasan yang mendasar sekali dalam tauhid di antaranya :

A. Definisi tauhid,dan Rasul yang pertama kali menyebarkan tauhid yaitu Nabi Nuh AS,serta definisi dari kata-kata al ghuluwu ( melampaui batas) dalam tauhid, yang di lakukan oleh ummat pada zaman nabi nuh AS yang mengagungkan orang yang terpandang di zamannya seperti waddan,syuwa’,yaguts, ya’uq,dan nasr,dan keterkaitannya dengan yang di lakukan oleh ummat nabi Muhammad SAW,dalam penghormatannya terhadap nabi SAW dan para sholihin.

B. Komdemnasi Takfiry (menghukumi kafir ) yang di ungkapkan oleh Abdul wahhab kepada yang bertawassul dengan ulama’ sholeh dan dengan nabi sekalipun dan menghukumi musyrik bagi yang bertabarruk, istighoshah dan semacamnya.

C. Penghalalan /pembolehan untuk menumpahkan darah kaum muslimin yang di anggap telah munafiq dan murtad padahal belum ada syarat mutlak yang menjadikan mereka murtad.dan berlandaskan dengan dalil-dalil dari ayat alqur’an yang mereka belum mengetahui asbabun nuzul dari ayat al-qur’an itu sendiri,serta mengemukakan dalil pembolehan pembunuhan berlandaskan :

1) Pembunuhan yang di lakukan oleh sahabat Nabi SAW terhadap Bani Hanifah
2) Pembakaran yang di lakukan oleh sayyidina Ali Bin Abi Tholib RA,sebagaimana yang tercantum dalam hadits ( shohih Bukhori kitab;al-jihad Bab;la yu’adzzabu bi’adzabillah hal : 3017)
3) Pembunuhan yang terjadi pada bani ‘Ubaid al-Qoddah,yang belum jelas apakah karna unsur politik ataukah unsur agama.

D. Pengharaman dalama Tawassul,Tabarruk,istighosah dan tasyfie’ ( permintaan syafaa’at) dan sebagainya yang menurut Abdul Wahhab itu adalah perkara kemusyrikan seperti kesyirikan yang dilakukan oleh musyrikin dahulu,bahkan kesyirikan zaman sekarang lebih parah dari kesyirikan orang yang terdahulu.karna kesyirikan menurut beliau adalah bukan hanya menyembah berhala saja tapi bertawassul dan semacamnya adalah bentuk kesyirikan.

E. Pemurnian makna dan definisi dari kalimah tauhid “ Lailaha-illa-llah” dan menghukumi pemurtadan dalam “ Babu hukmi-ar-riddah” karna melafalkan kalimat tauhid oleh lisan bukan dengan hati,ataupun mengucapkan kalimat tauhid dengan cara senda gurau.dsb.


ABDUL WAHHAB Berkata “ Musyrikin zaman sekarang lebih parah kesyirikannya dari musyrikin yang terdahulu “dengan alasan :

1. Orang-orang musyrikin terdahulu tidakk syirik ,mereka berdo’a kepada Allah secara ikhlas ketika mereka ditimpa bahaya,akan tetapi mereka berbuat kesyirikan ketika mereka dalam keadaan senang,sedang orang-orang musyrik zaman sekarang,mereka terus menerus malakukan perbuatan syirik,baik dalam bahaya maupun ketika sedang senang.

2. Orang-orang musyrikin terdahulu berdo’a kepada allah lewat para orang yang dekat dan mempunyai derajat di sisi Allah baik dari para Nabi,maupun para Wali Allah dan malaikat,sedang orang –orang musyrikin di zaman kita sekarang mereka berdoa’a kepada Allah lewat orang yang fasiq dan dari para pembuat dosa.

Demikianlah sekilas isi dari buku Kasfu-s-Syubhat yang tidak mungkin di terangkan semuanya di dalam tulisan yang singkat ini,bagi siapa saja yang ingin mengetahui secara lebih jelas dan detail tentunya harus membuka dan menela’ah kepada kitabnya langsung.sebenarnya pembahasan dan apa yang ada pada kitab kasyfu-s-syubhat dalam segi pemurnian aqidah sangatlah sulit untuk kita betul memurnikan aqidah,maka oleh karena itu kita butuh filter untuk menyaring dari pemahaman yang bersifat kontradiksi ini dengan membuka kitab-kitab yang ada komparasi ikhtilaf dan alasan-alasanya sehingga kita tidak mudah untuk terisolasi dan mudah mengumbar kata-kata takfiry dan semacamnya.adapun atas segala macam kekurangan yang ada pada tulisan ini kami harapkan dandemi kebaikan kita bersama untuk mendatangkan yang lebih baik …wallahu a’lamu bissowab.

0

Nyanyian Kebangkitan

Dada bungkam mulai bergaris rata, yang terpotret dalam api senyali lilin, yang meredup pudar, hingga mengkristal dingin dalam waktu sang penguak gumpalan sejarah.

Dan persaksian itu wahai uhud... yang membariskan pedang-pedang dahaga dari jeritan pilu bayi-bayi yang kehabisan air tetek ibunya.

Dan pepohonan kurma kala kering kerontang, karna kemarau panjang yang melilit jazirah arab saat itu, yang hanya mampu menanggalkan duka, diatas punggung unta.

Kekeringan moral mencekik, teriakan lapar meremuk usus, dan kecompang campingan alam semesta yang mengeringkan kerangka dunia.

Inilah wahai manusia... suatu legenda yang pernah tertulis pada batu-batu masa yang bisu, masa yang meruntuhkan urat-urat nadi langit, masa yang menggoncangkan syaraf-syaraf bumi...
Masa jahiliyah yang berbaur darah bermandikan air mata

Kala terdengar lengkingan tangis seorang bayi mungil, lengkingan itu adalah terompet yang mampu menghentikan nyala segala wujud, dan menggoncangkan para penunggang gajah.

Dan dari sini terbaca suatu kelahiran... paling permata dari segala mutiara, paling nurani dari semesta hati. dianya pembawa secangkir susu dan madu, penghapus haus beribu tahun.

Itulah Engkau ya Rosululloh...
yang mampu menegakkan kembali tiang-tiang nadi langit, yang mampu menyelamatkan dunia tanpa dentum meriam, dan membawa kemenangan teragung dalam lorong-lorong sejarah.

Namun ketika nyanyian kedamaian itu hanyalah syair sebuah waktu, dan ketika umur adalah pengikat rohmu, sedang lembaran-lembaran sejarah telah bersemayam dalam firdaus

Dan dari sini terbaca...kabut yang membawa titian langkah kami satu persatu, tertatih, terseok dan tersungkur, sedang dunia tinggal puing-puing kebesaranMu.

Dri sini pula mata batin kami menyandang secercah cahaya, dari sini jiwa kami terpanggil dan bangkit, tuk menyambung lidah-lidah kelu yang patah dan beribu syair daudMu yang mulaibungkam.

Dengarlah...
kami akan menyenandungkan lagu kebangkitan sejati, hingga terjelma...
BERIBU MUHAMMAD DALAM JIWA GESANG YANG BERKARANG

kado ulang tahun Nabi Muhammad


( puisi lusuh yang tersusun di bilik kecil beratap langit dan berlantai bumi )

by : martina musfiani 01 maret 2004

0

Komic dan Segelas Teh Hangat

Hari ini Full sekali aku gak keluar rumah, karena jam kuliah kosong dan gak ada kegiatan organisasi yang mengharuskan aku untuk keluar rumah. BETE sebenernya, tapi kalo keluar juga males banget. so... just stay at home aja.

hari ini juga giliranku masak dirumah, seharian bersih2 rumah, masak2, dan mengerjakan pekerjaan rmah yang lainnya. hufftt.. hari memang serasa aku menjai ibu rumah tangga yang sesungguhnya. tapi aku senang mengerjakannya. ^_^

gak terasa waktu cepat sekali berlalu hari ini, mungkin karna sangat kelelahan seharian bersih2, aku tertidur tanpa aku rencanakan. yah... memang cukup mengras tenagaku, tapi kepuasanlah yang membuat aku selalu tersenyum.

menjelangg magrib aku kembali bersih2, kali ini bukan urusan rumah. tapi rsan pribadi yang memang harus aku bersihkan. kamar, pakaianku, lemariku, buku2ku, dan banyak lagi. semua itu ku lakukan sendirian, karna memang hari ini aku hanya sendirian dirumah.

selepas solat magrib aku mencoba mencari kesibukan, namun tidak ingin bergeut dengan dunia internet, lalu tiba2 saja aku mengambil sebuah komic Lusuh tak bersampul. kupikir ini cukup menarik untuk ku baca, meski aku belum memahami julnya, tapi harapku, bisa sedikit mengurangi ke BETEanku hari ini. yah.. BETE juga ternyata seharian dirumah tanpa kegiatan apa2. lalu kuambil saja komic itu dan membuat segelas teh hangat untuk menemaniku.

"menarik".. dari judulnya saja sdah mamp menghipnotisku. aku terhanyut dengan aliran cerita itu. "AMALIRIS". judul yang cukup menarik bukan? komic yang bercerita tentang sebuah kebahagiaan, seorang gadis mungil berumur 13 tahun yang sangat mahir berain piano tanpa pernah berlatih sebelumnya. hanya saja ketika dia berhadapan dengan sebuah piano, dia memainkan piano dengan kegembiraan, senyuman. oh... indahnya... seolah aku mendengarkan alunan lagu lagu yang iya mainkan.

menceritakan bahwa kebahagiaan itu adalah pilihan, bukan ketentuan. menceritakan tentang kasih sayang, tentang cinta. ohh.... aku benar2 menjiwai komic ini.

terimakasih telah menemaniku malam ini, terimakasih juga sudah menghilangkan rasa bosanku, aku senang sekali... Thankz God.. ^_^

0

INILAH IKHTIYARKU

Jujur... hari ini aku gak tau mau nulis apa. ketika kubuka laptop ini, mataku langsung tertuju ingin meng-klik situs www.blogger.com. sudah rindu rasanya ingin menulis, ingin berbagi suka dan duka, ingin berbagi rasa. sumpah... saat ini memang jiwa dan hatiku di keluti oleh rasa Rindu yang tak tertahankan lagi.

kamu tau kenapa?

karna aku lagi merindukan seseorang yang berada jauh disana. sungguh aku sangat merindukannya, ingin sekali aku berada di dekatnya, ingin sekali aku melihat wajahnya meski hanya sesaat saja, ingin sekali aku melihat senyumnya yang begitu indah itu, ohhh... aku kembali terhanyut dalam bayangan semu tentangnya...
(sorry agak mellow dikit )

Hari-hari ini aku selalu mengingatnya, padahal sudah berkali-kali aku tepis semua itu, namun iya hadir tanpa aku inginkan. yahhhh inilah Klimax rindu yang aku persembahkan untuknya. namun... akankah iya tau hal itu ?

kembali bibir ini terkatup-katup untuk mengukapkan rindu itu dengan kata-kata.
"oh tidak... mungkin ini hanya perasaanku saja.. "
aku selalu berusaha memadamkan rasa su'udzonku padanya, dan selalu berusaha untuk Husnudzon.

" Apalagi yang kamu inginkan Na... dy sudah berkali-kali meyakinkanmu, kalo dy akan datang pada saat yang tepat, dan tolong kamu jangan khawatir akan hal itu, kamu tenang-tenang saja. tak usah kau usik hatimu dengan pikiran-pikiran kotor seperti itu "

begitulah aku menenangkan hatiku saat-saat ini. namun apakah dy tau kalo aku juga manusia ? aku juga perempuan ?

"Kalo nde dah siap, nde yang akan dateng ke Mama na. nde janji..!! "

itulah kata2nya untuk meyakinkanku yang membuat keragu-raguanku hancur seketika.

But sometimes... aku juga ingin di perhatikan layaknya seorang kekasih, sungguh aku tidak ingin meminta apa-apa darinya, tapi aku hanya ingin merasakan bagaimana caranya mencurahkan kasih sayangnya terhadapku. aku ingin itu, meski hanya sekali saja.

huuffhhh....

mungkin saja harapanku ini terlalu berlebihan, mungkin saja dy tidak bisa memberikan apa yang aku inginkan saat ini, atau mngkin saja aku menuntutnya terlalu banyak . seperti yang iya bilang waktu itu .

" nde ingin kita pacaran setelah nikah nanti Na... "

Hatiku kembali melemah ketika ingat kata-katanya, ingin sekali aku melepasnya, namun... aku sudah memilihnya untuk menjadi ikhtiyarku. semoga saja Allah mempersembahkan dia sebagai anugrah terindah untukku. aku sungguh menyayanginya meski dy jauh sekali.

Tuhan...
Sampaikan Rinduku padanya,..
Sampaikan bahwa aku ingin sekali berbagi cerita dengannya...
Katakan padanya kalo aku membutuhkannya...
Bilang juga...
Bahwa...
Aku Menyayanginya dan Mencintainya....




Buatmu Kekasih Hatiku " FY "

0

Puisi Lucu

sorry sebelumnya kalo aku jarang banget Update Blog akhir2 ini, bukan karna apa2, cuma memang Mood aku nulis akhir2 ini emang agar Bad. so Iam sorry.

well... kemaren aku iseng2 buka twitter, terus banyak banget twit yang baru, baik hanya status keluhan ato share ide dan informasi. nah... ketika itu mata aku langsung tertuju pada satu twitter. "kaskus". dan spontan aku langsung Klik aja tuh.. eeehhhhhh ternyata ada sesuatu yang lucu disana, aku aja sampe ngakak-ngakak pas baca itu. penasan kan? pastinya aku bakalan share disni, karna ketika itu aku langsung Copas aja without pikir panjang. so check it ouuttt guys... !!


Aku bukan anak band
yang bisa menyanyikanmu sebuah lagu

Aku bukan anak Photographer
yang bisa memotret pacarnya dan menguploadnya di facebook

Aku bukan anak gaul
yang memiliki segudang baju distro

Aku bukan anak motor
yang bisa membawamu dengan motor modifanku

Aku bukan anak skate
yang bisa kau banggakan dengan memiliki skate seharga 5 juta

dan, Aku bukan anak alay
yang setiap pagi bisa kau liat aku di acara musik pagi

Inilah aku yang apa adanya dan ada apanya
yang lahir dari keluarga yang biasa-biasa saja
yang mencintaimu luar biasa dengan cara yang biasa-biasa saja





Aku mencoba memberimu sebatang coklat
namun kau menginginkan sebatang keju
ohhh..tidak sebatang keju kan lebih mahal dari sebatang coklat

Aku mencoba membuka dompet ku
dan berharap menemukan uang yang bergambarkan Presiden pertama Indonesia. Pak Soekarno Hatta
Spoiler for uang: ( uang 100.000 )


Namun, aku hanya menemukan 5 lembar uang yang menggambarkan kapitan patimura yang sedang memegang golok
Spoiler for uang: (uang 1000 )


tapi aku disini akan mencintaimu dengan uang 1000 ini dengan seribu bentuk cintaku




Ketika banyak orang mengatakan "Cinta itu Buta"
Namun sekarang tidak
Cinta telah menemukan spesialis mata yang tangguh
sekarang cinta tak buta lagi
Cinta bisa melihat antara yang punya uang dan yang tak punya uang
dan sekarang aku menyimpan dendam pada spesialis mata yang telah menyembuhkan mata si cinta


Walaupun Cinta Fitri tampil sampai season 6
Aku akan Cinta Kamu sampai Season 7
Bahkan sampai season 8 dan seterusnya
tapi apakah kau bisa
mencintaiku sampai season 1 saja...



Sudahlah...Cintaku sudah ditolak
Tenanglah...Dukun tak akan bertindak
Karena...Aku sendiri yang akan bertindak
Mencoba mencintaimu lagi suatu saat kelak...



aku gak tau judul puisi ini apa, yang jelas sepertinya ini adalah unkapan seorang laki-laki ketika di tolak sama cewek.. huhuhu... miris banget yah...
dan tentang judulnya terserah kamu dweh mau kasi judul apa.

0

Mahasiswa Indonesia Se Timur-Tengah Gelar Konferensi Ke-7

Sunday, 19 September 2010 06:29
Konferensi ini akan merumuskan rekomendasi-rekomendasi yang dapat dipertimbangkan memajukan Indonesia

Hidayatullah.com-- Mengangkat tema: “Mengoptimalkan Basis-basis Peradaban untuk Kemajuan Indonesia”, segenap mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di luar negeri, yang tergabung dalam BKPPI (Badan Kerjasama Persatuan Pelajar Indonesia) se Timur Tengah dan sekitarnya, akan menggelar Konferensinya yang ke -7, bertempat di Ibu kota Rabat, Maroko, selama tiga hari 18-20 September 2010.

Acara yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali itu, menghadirkan para narasumber diantaranya, Tosari Widjaja, Duta Besar RI untuk kerajaan Maroko, akan menyinggung aspek politik luar negeri Indonesia dalam orasi pembuka.

Juga dijadwalkan akan turut sebagai pembicara adalah Khofifah Indar Parawansa, ketua umum Pengurus Pusat Muslimat NU yang juga mantan mentri pemberdayaan perempuan Era Gus Dur itu akan mengupas “Diskriminasi Perempuan” .

Adapun Junus Efendi Habibie , yang sekarang menjabat sebagai Dubes RI untuk kerajaan Belanda, ia dijadwalkan akan mengkaji “Demokrasi dan masa depan politik Indonesia pada hari terakhir rangkaian konferensi”.

Dan tema-tema lain yang akan ditampilkan diantaranya adalah Islamisasi ilmu pengetahuan, peran generasi muda dan mahasiswa dalam memerangi jaringan terorisme dan penguatan sendi-sendi peradaban serta falsafah peradaban umat manusia, diantaranya dengan melibatkan para mahasiswa peserta konferensi delegasi dari Negara masing-masing sebagai nara sumber. Juga akan menghadirkan beberapa cendikiawan asal Maroko.

Selain mengevaluasi Laporan Pertanggung Jawaban Sekjen BK PPI yang segera meletakkan jabatannya tersebut, disusul dengan pemilihan Sekjen untuk periode mendatang, juga diantara agenda konferensi ini akan merumuskan rekomendasi-rekomendasi yang dapat dipertimbangkan oleh para pemegang kebijakan bangsa sebagai upaya mereka dalam memajukan Indonesia.

Dari 18 negara anggota, dalam konferensi kali ini, hanya di ikuti oleh delegasi dari delapan Negara, yaitu: Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko sebagai tuan rumah, Turki, Mesir, Tunisia, Libya, Jordania, dan Saudi Arabia. Adapun delegasi dari PPI Belanda adalah satu-satunya perwakilan pelajar Indonesia di Eropa yang siap hadir sebagai pembicara sekaligus peninjau. [nasrullah/hidayatullah.com]

0

kepadaMu.... kupanjatkan Do'a ku...

Ya Allah
Aku berdoa untuk seseorang laki-laki yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seorang laki-laki yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelahEngkau
Seorang laki-laki yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu

Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah
yang terpentingYang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnyatidaklah sia-sia

Seseorang laki-laki yang memiliki hati yang bijak dan tidak hanya intelektual
Seorang laki-laki yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang laki-laki yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketikaaku berbuat salah

Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikan tapi karena hatiku
Seorang laki-laki yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku disisinya

Ya Allah
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna, namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna
sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seorang laki-laki yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang laki-laki yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna

Ya Allah
Aku juga meminta,
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu,... sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku

Berikanlah sifat yang arif sehingga keadilan datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untukdirinya setiap pagi

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna.
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan
Amin.........

Ya Allah
Kiranya kau sudi mendengar doa ini
Kiranya kau sudi mengabulkan doa ini
Kiranya kau sudi meridhoi doa ini
Kiranya kau sudi meberiku kekasih melalui doa ini
aminn....

1

ManiEznYa di ReMehKan

DALAM perjalanan hidup manusia, siapakah yang belum pernah diremehkan oleh orang lain? Begitu pula sebaliknya, siapakah yang belum pernah meremehkan orang lain? Kita semua pasti pernah mengalami keduanya, meremehkan dan diremehkan.

Ketika kita meremehkan orang lain, ada perasaan puas dalam diri kita. Kepuasan itu muncul karena kita bisa membuat orang lain menderita. Kita merasa di atas angin. “Inilah aku!” “Kamu bukan apa-apa dibandingkan aku!”

Sebaliknya, ketika kita dalam posisi diremehkan, spotan kita bisa jengkel, marah, benci, frustasi, bahkan apabila proses peremehan tersebut terus berlanjut menimpa seseorang maka orang tersebut bisa mengalami depresi.

Bagi seseorang, diremehkan bisa sangat menyakitkan bahkan membuat seseorang bisa menderita dan tidak berdaya. Sumber peremehan pun bisa bermacam-macam, misal asal daerah (Wong Deso), bentuk fisik (anak hitam kecil lagi), kemampuan intlektual (Anak Goblok), status sosial-ekonomi (Dasar Miskin), dan sebagainya.

Lalu apa manisnya diremehkan? Spontan kita akan menjawab, tidak akan pernah ada manisnya diremehkan! Dalam realitas kehidupan kita, ada banyak peristiwa yang merupakan representasi dari sebuah proses peremehan, sebagaimana dinarasikan dalam kasus misalnya seorang anak lelaki berasal dari desa, tubuhnya relatif hitam, tampangnya juga pas-pasan.

Sewaktu lulus Sekolah Dasar orang tuanya menyekolahkan anaknya di sebuah sekolah favorit di kota. Teman-teman barunya memiliki tampilan yang jauh lebih menawan dari dirinya. Setiap hari di sekolah, si anak desa itu selalu mendapatkan peremehan. Teman-temannya sering mengatakan “Cah ndeso gaweane mangan telo, opo iso nggarap!” (anak desa kerjaannya makan ketela, apa bisa mengerjakan tugas-tugas”) ditambah lagi “Cah cilik cacingen maneh, kok bercita-cita jadi pilot!” (”anak kecil cacingan lagi, kok bercita-cita jadi pilot”).

Diremehkan seperti itu membuat si anak tidak tahan. Oleh karena itu, si anak minta pada orang tuanya untuk keluar dan pindah ke sekolah yang ada di desanya saja.Tentu saja, orang tua si anak, kalang kabut mendengar keinginan anaknya keluar dari sekolah favorit yang menjadi idaman orang tuanya.

Menghadapi realitas seperti ini, respons orang tua pada umumnya biasanya marah. Setelah itu, menasihati anak dengan penjelasan dari A sampai Z, tanpa mereka bersedia memahaminya. Anak pun makin menderita dan tertekan.

Saat ini, anak tersebut sudah dewasa, bergelar master dalam bidang teknik elektro, dan hidupnya pun berkelimpahan.

Kasus yang lain digambarkan oleh pasangan Wono dan Weny. Wono baru menikah satu tahun yang lalu dengan Weny. Mereka merasa sakit hati kepada kakaknya. Ini terjadi akibat setiap saat sang kakak selalu meremehkan dengan kata-kata ”Ah sopir saja kok akan buat rumah, kapan jadinya?”

Peremehan ini membuat Wono dan Weny prihatin. Setiap malam mereka berdua selalu berdoa memohon kepada Tuhan atas anugerah pada dirinya. Pasutri tersebut sangat kompak dan begitu bersemangat dalam bekerja. Ia sekarang sudah mempunyai rumah. Mereka berdua hidup bahagia di lereng pegunungan yang indah.

Kasus-kasus seperti ini dengan segala variasinya, bisa menimpa siapa saja. Ketika diremehkan, secara emosional kita pasti memberikan reaksi entah secara sadar atau tidak. Reaksi pun bisa jadi kelihatan, bisa juga tidak. Ketika diremehkan, hati pasti terusik meningkatkan kadar adrenalin tubuh.

Proses Refleksi
Manusia sebenarnya memiliki kemampuan untuk mengolah seluruh peristiwa yang masuk ke dalam dirinya. Kemampuan mengolah ini pun sangat unik dan dipenuhi oleh misteri. Oleh karena itu, kita bisa menyaksikan orang-orang yang diremehkan terhimpit oleh keadaan dan sangat menderita. Mereka bisa mengalami stres luar biasa. Di sisi lain, kita juga bisa melihat banyak orang yang diremehkan oleh orang lain, namun orang tersebut bisa mengambil energi emosi yang muncul dalam dirinya untuk tujuan positif.

Pengolahan inilah yang disebut proses refleksi, sebuah proses olah batin yang bila kita latih akan memberikan kemampuan tambahan dalam diri kita. Kemampuan yang dapat dipergunakan untuk semakin mengenali diri, lingkungan, dan beragam peristiwa yang menimpa diri kita. Sekaligus bisa menjadi sarana untuk menemukan cara-cara mereaksi atas segala peremehan yang menimpa kita dengan cara lebih positif.

Bila direflesikan secara matang, maka peremehan justru dapat membuat kita makin tahan mental. Sekaligus membuka peluang untuk membuktikan bahwa diriku bukan seperti yang dikatakan orang lain tersebut. Bila dilihat dari perspektif spiritual peremehan bisa ditafsirkan sebagai cara Allah membuka potensi kita.

Peremehan tidak akan membuat hati seseorang terluka, apabila orang tersebut tidak mengizinkan hatinya dilukai. Apabila kita bisa memandang setiap peremehan yang menimpa kita dari sisi positif maka kita bisa mengatakan: “Silahkan Anda meremehkan saya.”

Peremehan akan memunculkan energi baru dari dalam diriku. Dengan energi baru tersebut aku akan makin mampu menggapai cita-cita, yang berbeda dengan label negatif yang diberikan kepada ku.

Apabila kita sudah mampu sampai pada tingkat ini maka kita bisa menikmati betapa manisnya diremehkan! Silahkah Anda meremehkan, aku akan menikmati hasilnya dalam wujud prestasi-prestasi nyata sebagai buah peremehan! Bagi yang suka meremehkan orang lain, hati-hatilah karena manusia pada dasarnya sulit untuk diperkirakan, “Jalma tan keno kiniro.”

0

Jelajah 9 Bukit Penderitaan...aYo meNdAki...!!!


KOMPAS.com — Menerkam hawa dingin Gunung Rinjani merupakan pengalaman tak terlupakan. Menyusuri 9 bukit penderitaan adalah tantangan yang melelahkan. Konyol jika salah melangkah, maka jurang di depan bakal menunggu kita. Kendati demikian, beban berat, letih, dan ngantuk seolah sirna begitu sampai di Danau Segara Anak. Acara mancing pun dimulai!

Jika mas-mas dan mbak-mbak melewati 9 bukit penderitaan, sebaiknya persiapkan mental yang kuat.

Gunung Rinjani memiliki ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut, mendominasi sebagian besar luas Pulau Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Terletak di sebelah timur Pulau Bali, dapat ditempuh dengan bus langsung Jakarta-Mataram dengan menyeberang menggunakan feri dua kali (Selat Bali dan Selat Lombok). Dapat juga ditempuh dengan menggunakan pesawat terbang dari Bandara Ngurah Rai, Bali.
Gunung Rinjani adalah gunung merapi tertinggi kedua di Indonesia di luar pegunungan Irian Jaya. Gunung Rinjani masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, dengan luas taman sekitar 40.000 hektar. Dikelilingi oleh hutan dan semak belukar seluas 76.000 hektar.
Gunung Rinjani memiliki kawah dengan lebar sekitar 10 kilometer, terdapat danau kawah yang disebut Danau Segara Anak dengan kedalaman sekitar 230 meter. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Danau Segara Anak ini banyak terdapat ikan sehingga sering digunakan untuk memancing. Dengan warna airnya yang membiru, danau ini bagaikan anak lautan, karena itulah disebut "Segara Anak".
Memasuki musim kemarau, udara dingin di Gunung Rinjani mulai merambati tim petualang. Saat itu tim saya berjumlah 9 orang; dua wanita dan tujuh pria. Satu di antaranya mahasiswa Universitas Mataram yang bertugas sebagai guide. Ada Siswa, Joko, Erik, Hera, Rokib, Aden, Arman, Wawan, dan saya.
Perjalanan dimulai dari pos pertama. Setelah turun dari mobil, tim disambut oleh pemandangan alam pegunungan yang indah. Memasuki Desa Sembalun cuaca makin kentara dinginnya. Selain Sembalun Lawang, ada satu jalur pendakian, yakni Desa Senaru yang terletak di wilayah Lombok Barat. Jaraknya 80 km dari Kota Mataram, berada di sebelah utara lereng Rinjani.
Penduduk Desa Sembalun terlihat ramah. Rata-rata mata pencarian mereka adalah bercocok tanam. Hasilnya dijual ke pasar. Kebanyakan dari mereka bercocok tanam sayur-sayuran seperti kol, cabai, bawang, juga kentang.
Ketika hari mulai senja, mereka buru-buru pulang. Maklum di desa sangat jarang penerangan. Kalau keluar rumah, penduduk hanya menggunakan penerangan senter atau oblik. Itu pun kalau mereka bersedia disapu hawa dingin pegunungan yang menggigil.
Kami sempat kemalaman. Jadi, terpaksa harus menginap di pos penjagaan. Sementara perjalanan diteruskan keesokan hari.
Esoknya, tepat pukul 07.00, tim mulai melakukan packing. Pengecekan logistik, tenda, dan pakaian harus dilakukan ulang. Mengingat gunung yang hendak kami daki bukan sembarang gunung. Belum lagi tim petualang tidak mengenal medan. Wajar jika kami harus menyiapkan peralatan yang memadai.
Pada saat mentari muncul dari balik perbukitan, perjalanan tim petualang Aji dimulai. Sembilan orang berangkat bersamaan. Awalnya kami melalui perkebunan dan persawahan. Jalur yang kami lewati masih datar-datar saja. Untuk memasuki pos kedua dibutuhkan waktu 3-4 jam.
Antara pos dua dan tiga jaraknya dibutuhkan waktu 1,5-2 jam. Dari sini medan pendakian makin curam, hampir 90 derajat. Kalau tidak berhati-hati, bisa jadi gulung kuming dan masuk jurang.
Begitu sampai di pos ketiga, tim beristirahat sejenak. Makan-makan, nyemil, tidur dan shalat bagi yang Muslim. Pemandangan di pos ketiga tak begitu mengasyikkan. Banyak ranting dan pohon tumbang, sedangkan belakangnya terdapat jurang yang curam.
Makanan dicolong kera
Akibat meremehkan 9 bukit penderitaan, banyak teman-teman yang pingsan di tengah jalan. Mereka yang tak kuat merengek minta pulang.
Istilah 9 bukit penderitaan atau penyesalan ini baru kali pertama kami dengar. Sebelumnya seorang teman dari Universitas Mataram berpesan demikian, "Jika mas-mas dan mbak-mbak melewati 9 bukit penderitaan, sebaiknya persiapkan mental yang kuat. Sebab, tidak sedikit para pendaki yang drop dan balik kucing. Beruntung bagi mereka yang pulang. Sial bagi mereka yang pingsan di tengah jalan, stres, atau hilang."
Semula kata-kata mereka tak kami gubris. Pikir kami, ah, biar 9 bukit penderitaan atau 20 bukit penderitaan sama saja. Yang penting kami tidak melakukan gangguan terhadap lingkungan, maka kami jamin semua beres.
Sembilan bukit penderitaan ini terletak di atas pos ketiga. Saat itu kami memutuskan untuk meneruskan perjalanan. Mungkin karena hari masih terang, jadi tak ada salahnya diteruskan.
Rupanya pendakian di gunung tertinggi kedua se-Indonesia itu cukup menguras tenaga dan pikiran. Tantangan yang sesungguhnya menghadang.
Keluar masuk hutan merupakan makanan kami. Hutan di Gunung Rinjani termasuk hutan jenis heterogen dan homogen pada daerah daerah tertentu. Pada ketinggian 1.000-2.000 meter di atas permukaan laut dapat ditemui jenis tumbuh-tumbuhan seperti beringin (Ficus superb), garu (Dysoxylum sp), bayur, dan perkebunan penduduk yang ditanami sayur-sayuran. Pada ketinggian 2.000-3.000 meter di atas permukaan laut, vegetasi yang dominan adalah cemara gunung (Casuarina junghuniana). Pada ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut ke atas hanya terdapat jenis rumput-rumputan dan bunga abadi (edelweiss).
Beban ransel seberat 30 kilogram yang mengganduli punggung mulai terasa sampai ke sendi-sendi. Belum lagi kami harus naik turun lereng terjal. Kaki terasa ngilu dan sakit untuk diajak berjalan cepat. Langkah-langkah kaki kami begitu pelan dan bertahap. Gunung Rinjani ini benar-benar sulit ditaklukkan.
Benar kata teman-teman dari Universitas Mataram. Ketika memasuki 9 bukit penderitaan, tubuh kami bagai dihantam martil. Tidak sedikit teman-teman yang mengaku kesulitan menaklukkan bukit tersebut.
Wajah mereka menunjukkan keletihan dan ketegangan. Bahkan ada yang pingsan. Udara dingin yang turun membuat mata mengantuk. Dua perempuan dari tim petualang sempat stres. Mereka merengek minta pulang. Setelah diberi penjelasan, mereka akhirnya pasrah dan meneruskan perjalanan.
Beberapa kali kami sempat berhenti untuk mengatur napas, kemudian dilanjutkan kembali. Jujur, medan gunung Rinjani–sembilan bukit penderitaan–sangat jarang kami temui.
Dari kejauhan kami melihat sebuah bukit yang tingginya hampir 90 derajat. Semula kami mengira jika sampai di atas, maka kami akan sampai di pos keempat, yakni Pelawangan Sembalun. Nyatanya begitu berhasil melintasi bukit pertama, di depannya sudah menanti bukit kedua, ketiga, dan seterusnya hingga sembilan bukit. Konyol, jika kami salah melangkah, jurang bakal menanti di depan.
Kalau boleh menilai, jalur Gunung Rinjani hampir semua ada di gunung-gunung Jawa Timur dan Jawa Tengah. Curam dan terjal. Dari mulai Gunung Semeru, Gunung Arjuno-Welirang, Gunung Penanggungan, Gunung Lawu, Gunung Merapi-Merbabu, dan Gunung Slamet-Sindoro-Sumbing.
Kendati demikian, kami bukan tim pecundang. Perjalanan masih panjang. Pemandangan alam Gunung Rinjani membuat semangat kami berkobar. Sembilan bukit penderitaan adalah titik awal menuju puncak.
Setelah 5 jam berjalan, akhirnya kami sampai di Pelawangan Sembalun, pos terakhir sebelum menuju puncak. Di sini kami bisa melihat Danau Segara Anak yang berwarna kebiru-biruan. Indah dipandang mata.
Cuma yang menyesalkan, sesampai di Pelawangan Sembalun kami disambut ratusan primata liar berekor panjang. Mereka datang bergerombol seperti hendak mengeroyok.
Kera-kera ini suka mengganggu kemah para pendaki. Mereka pandai membuka tenda dan mengambil makanan. Di saat lengah, seekor kera mendekat dan mencuri logistik. Kemudian ia lari ke bibir jurang bersama lainnya. Di sana ia berpesta bersama teman-temannya.
Malamnya kami bertemu dengan penduduk yang turun dari puncak seusai melakukan ritual. Mereka berbondong membawa obor. Mereka berpesan supaya kami berhati-hati membawa logistik. Sebab, primata itu sewaktu-waktu bisa mencuri makanan kami. Dulu, kata penduduk, kera-kera tersebut masih alami. Tapi setelah kedatangan pendaki bule, kera-kera ini jadi manja. Mereka sering diberi makanan keju, roti, kornet, mie instan, dan sebagainya. Maka, salahkan bule jika kera-kera itu jadi pencuri ulung.
Mancing ikan dan kungkum air panas
Hari itu kami istirahat total karena besok masih harus meneruskan perjalanan ke puncak. Tepat pukul 03.00, perjalanan diteruskan. Bedanya kali ini kami harus meninggalkan barang bawaan, kecuali membawa back packing berisi makanan secukupnya.
Butuh waktu 4 jam menuju puncak. Hanya saja kami sempat kewalahan menaklukkan jalur berkerikil dan berpasir. Kami pun mencapai puncak sebelum sunrise. Dari atas pemandangan kepulauan Lombok sangat indah. Bibir-bibir pantai yang melengkung terlihat sangat jelas. Pun Danau Segara Anak.
Konon, menurut penduduk, puncak Gunung Rinjani diyakini masyarakat Lombok sebagai tempat bersemayam ratu jin, penguasa Gunung Rinjani yang bernama Dewi Anjani. Dari puncak ke arah tenggara terdapat sebuah kaldera lautan debu yang dinamakan Segara Muncar.
Pada saat-saat tertentu dengan kasatmata dapat terlihat istana Ratu Jin. Pengikutnya adalah golongan jin yang baik-baik. Menurut kisah masyarakat Lombok, Dewi Anjani adalah seorang putri raja yang tidak diizinkan oleh ayahnya menikah dengan kekasih pilihannya. Maka, ia pun menghilang di sebuah mata air yang bernama Mandala dan akhirnya menjadi penguasa dunia gaib.
Percaya atau tidak, toh puncak Rinjani sampai kini diyakini sebagai tempat yang wingit. Namun, kedatangan kami bukan untuk mengganggu penunggu Rinjani. Kami datang dengan damai sambil mengibarkan bendera Merah Putih berkibar di puncak Rinjani berikut almamater kebanggaan. Ini adalah momen tak terlupakan. Kami pun mengabadikannya lewat kamera poket.
Satu jam di puncak membuat tubuh menggigil disapu angin. Kami turun dan memutuskan untuk ke danau. Sekali lagi, perjalanan ke Danau Segara Anak kami tempuh dengan super hati-hati. Selain terjal juga berbatu-batu. Kalau perlu merambat dan merangkak untuk sampai ke bawah. Kadang harus berpegangan pada akar-akar yang menjuntai di bibir tebing agar tak terjatuh. Terus terang kami hanya geleng kepala melihat rute yang curam. Semoga saja tak memakan korban jiwa.
Sesampai di danau, tak ada yang bisa mewakili kegembiraan tim. Seketika rasa letih sehabis memanggul beban berat tiba-tiba sirna.
Warna air kebiru-biruan Danau Segara Anak telah menyejukkan kami. Inilah salah satu keeksotisan Gunung Rinjani, yakni Danau Segara Anak yang terbentuk secara vulkanik akibat letusan Gunung Rinjani. Danau ini terletak di ketinggian 2.800 meter di atas permukaan laut, kaya akan flora fauna.
Kekayaan danau ini sering dieksploitasi oleh penduduk setempat dengan mengambil ikan-ikannya. Namun, satu yang perlu dicatat disini adalah adanya kearifan lokal penduduk setempat sehingga eksploitasi tidak sampai menimbulkan kerusakan lingkungan. Ikan-ikan yang banyak terdapat di danau ini adalah ikan mas, mujair, dan ikan harper. Pada Februari 2005, tim pendaki dari Astacala berhasil menombak ikan mas seberat 3,5 kg.
Danau Segara Anak dipercaya masyarakat sekitar mempunyai tuah yang dapat menyembuhkan penyakit, juga untuk pemujaan mendapatkan benda-benda yang sakti.
Di dekat Danau Segara Anak terdapat gunung kecil yang disebut Gunung Baru. Jarang orang yang bisa ke puncak Gunung Baru tersebut walaupun menurut informasi sudah ada jalur menuju ke sana. Bisa jadi hal ini disebabkan Gunung Baru tersebut masih aktif dan mengeluarkan gas.
Seorang pendaki menyempatkan diri memancing. Ikan di danau sangat besar seukuran paha orang dewasa. Kebanyakan ikan harper. Konon, ikan ini dulunya ditanam oleh Presiden Soeharto.
Seorang pendaki malah langsung menceburkan diri ke air. Kendati kadar air bercampur belerang, tak membuat pendaki risi.
Kebahagiaan tim tidak berhenti sampai di situ. Usai membakar ikan di depan tenda, malamnya kami diajak ke pemandian air panas. Letaknya tak jauh dari danau. Pemandian tersebut memiliki 2-3 pancuran. Airnya bersumber dari atas gunung. Seperti pemandian air panas di Pacet, Jawa Timur, di sini juga mengandung belerang. Cocok bagi Anda yang memiliki masalah dengan kulit. Soal jerawat, panu, dan kadas, kami jamin pasti hilang.
Cukup lama kami berendam sampai-sampai lupa kalau hari sudah larut. Tak lama kami memutuskan kembali ke tenda karena esoknya harus kembali meneruskan perjalanan pulang. Kami mengambil rute Senaru. Sempat pula tim kehabisan air selama perjalanan turun. Tetapi alhamdulillah, tim saya berhasil turun gunung tanpa cacat sedikit pun.

wuiihhh... asyik bnget... meski agak deg2an... coba dwehh dijamin puas wisata ke lombok (promo mode on :D)

0

falLin loVe maKe Me bEin9 stUpid.....

gw lagi jatuh cinta...eittsss....tunggu dulu,jangan di salah artikan dulu, coz gw lagi jatuh cinta pada barang bukan pada orang. hihihi (sedikit kedengaran aneh,tapi inilah fakta yang ada saat ini hakz hakz hakz ).

sebenernya gw pengen bilang " I LOVE YOU ", aku cinta kamu (halah alaaaayyy ). bikin gw grogi aja, asli kebayang banget misalnya gw bilang cinta ama cowok yang gw suka. muka gw merah, bibir gw terkatup-katup, tangan gw gemeteran, kaki gw apalagi, keringet dingin, tiba2 pas gw bilang cinta di tolak mentah2. ( asli lebih serem daripada nonton Kuntilanak 3,atau pulau hantu, atau toilet 105. sungguh menyeramkan.... ). but in fact gw udah merasakannya, ketika suka sama orang namun orang itu tidak suka sama kita, menyakitkan memang, tapi itulah kenyataan yang harus kita terima, berusaha mempertanggung jawabkan kelakuan kita, perasaan kita. yang penting udah mengungkapan, hak dia donk mau terima kita atau gak. it's fine for me, itu konsekuensi dan resiko yang harus kita hadapi. mau protes ? silahkan.... tapi tidak akan bisa mengubah semuanya. so... nrimo aja, jalan yang lebih bijaksana i guess. :)


oia.. dan yang gw tau fallin in love make someone being stupid. why not ? she/he can doing anything that she/he can not do it before i guess. seperti kisah romeo dan juliet, atau yang lebih tragis lagi kisahnya mugist dan barirah.oh tidaaaaakkkk. semoga nanti gw kisahnya happy ending aja. tidak pake kecewa dan konco2nya. amin 1000x.

well... tadi gw bilang gw lagi jath cinta pada barang bukan pada orang, gw lagi jatuh cinta sama pelajaran "adab arabiy" gila... syai'r2nya bikin gw melayang ( meski gw gak banyak megerti, tapi ulasan kalimat dan bahasanya bikin gw mampus nyari di kamus, bolak balik kayak mau nyertika ). tapi asik banget, enak bacanya (meski lidah gak pernah bener, trus bibir mencang mencong ) but funny. dan gw ngerasa, dia merupakan pacar gw yang membuat gw kewalahan, gw banyak berkorban demi dia, mulai dari berkorban watku untuk membacanya, berkorban uang untuk beli marojik2nya, trus berkorban tenaga untuk bolak balik nyari kosa kata yang sulitnya, trus yang paling besaradalah berkorban perasaan ketika susah banget untuk menyamakan visi pengertian gw sama apa yang dinginkan buku. huffhhh.... i dont think i can doing some stupid thing like this. but it was really fantastis.... !!! lebih dari pacaran biasa, karna menurut gw ini bukan kisah cinta picisan , namun kisah cinta yang beujung kebahagiaan. (beeehhhhh asli gw mellow banget di tulisan ini ).

ok than... i'll continue my study about taafsir now, becouse tomorrow is my second exam, wish me guys... and i wish the best of luck in our exam too... c u...

1

harD RoCk " bAwaBah 2" ....

hari ini gw capek banget, dari kemaren gw keluar terus, mulai dari ke Syubro (kerumah ustd gw yang mau balik ke indonesia) buat nganter titipan mama. balik dari sana sekitar jam 12an, dan ternyata bus yang gw naiki gak lewat hay-8, padahal setau gw berangkatnya tadi lewat deh...:( (sad motion) akhirnya jam segituan gw di turunin di sekitar awwal abbas. 5 menit, 10 menit, mobil jurusan rumah gw belom juga dateng, mata gw udah 1/4 watt, badan gw udah lemes banget, idung gw mulai meler, karna cuaca malem ini lumayan dingin, kepala gw pusing, belom lagi badan gw yang lemes banget karna tenaga gw cukup terkuras. hufhh... gw rasa lengkap sudah penderitaan gw semalem. terus lagi pagi2nya perut gw mendadak sakit, di tambah lagi ada kakak kelas gw pake ngerepotin gw pagi2 buta untuk beli karkadeh (teh ), dan habbah sauda'. OMG.... rasanya di puter2. mana jam 12an siang ini gw juga udah janji ma kakak kelas gw buat ikut jemput temannya yang dateng dari indonesia. wuihhh... keren kan gw ?? dalam keadaan seperti itu, gw masih tetep bisa bertahan.

and now.... iam fine.... i got some chocolate, and other thing. lumayan lah buat bayar capek dan ngantuk gw.
anyway... thankz wat kak rikza yang udah ngasi oleh2 ( baju hard rock "bawabah 2" berwarna ungu )
and thankz juga wat k zahro' yang sudah merelakan coklatnya buat gw,walaupun sangat terpaksa, semoga Allah membalas semuanya dengan yang lebih baik...amin 1000x.



well... than.. now i will go to sleep, wish me sleep well and nice dreams tonight.

cyaaa.....

1

Aku Benci TiBa TiBa...!!!

Aku benci bila aku tiba-tiba merindukan kamu, tiba-tiba menyayangi kamu, tiba-tiba senyum sendiri ketika

mengingat kenangan tentang kamu, tiba-tiba membicarakan kamu di depan teman-teman aku.

aku sesak banget jika aku tiba-tiba membanggakan kamu, tiba-tiba memamerkan keperkasaan kamu,

tiba-tiba mengenang kebaikan kamu, tiba-tiba membungkus semua kejahatan kamu.

aku sungguh bener- bener muak dengan keadaan yang membawa aku pada masa indah bersama kamu,

yang tiba-tiba menginterpretasikan imajinasiku tentang kamu, dan tiba-tiba aku terkejut dengan perubahan

kamu yang tiba-tiba baik banget, juga tiba-tiba cuex dan gak peduli banget.

aku benci TIBA-TIBA ,yang membauat aku TIBA-TIBA sakit .

0

Klimax Rindu Di Ujung Tahun

Malam ini kantuk bener- bener mangikutiku, tak bisa ku tahan lagi. Tapi aku heran kenapa mata ini enggan uuntuk terpejam walau sejenak. Hujan debu di luar sana juga membuatku malas untuk beraktifitas, sedang diktat diktat kuliahku seakan cemburu melihatku selalu bercumbu dengan laptop mungilku. Bergelut dengan dunia maya seakan menjadi rutinitas harian, dimana aku bisa mengungkap goresan jiwa, senyuman rasa, juga rintihan raga yang butuh sentuhan reflexi keharuman segar kehidupan maya.

Aku tak pernah berniat merangkai kata indah untuk aku pamerkan sebagai senjata ampuhku menggait banyak mata dan hati. Aku hanya ingin sedikit mengambil hikmah atas apa yang aku alami hari ini, jam ini, menit ini, juga detik ini.

Ketika aku menulis ini, sungguh sulit buatku mengungkap apa yang aku rasakan. Karna ketika ku coba untuk menyusun satu demi satu kata, otakku serasa buntu, serasa tak ada lagi kata yang pantas untuk aku persembahkan dalam tulisan tulisanku. Karna ku katakan, ini bukan kalimat gurauan, atau tulisan komedi yang bisa membuat kalian tertawa terbahak-bahak, juga bukan suatu puisi kematian yang bisa membuat kalian takut dan menangis. Namun ini hanya goresan pena yang terlahir dari fikiran kotor seorang perempuan lemah seperti aku.

“ Mom… aku kangen banget sama mama “

Itu isi SMS hari ini yang aku kirim ke mama ku, dan setelah kurang lebih 4 jam aku menunggu, baru ada jawaban :

“ mama juga kangen sayang… “

Airmataku menetes tanpa di aba-aba. Mengalir dan terus mengalir, terdetik kerinduan yang sangat mendalam di lubuk hatiku, merindukan figure seorang ibu. Berkhayal ingin selalu bersamanya, selalu dalam dekapan hangat cintanya, sungguh… kata rindu apapun tidak bisa mewakili kata rinduku saat ini.

Aku rindu mama…
Aku ingin di peluk mama
Aku ingin tidur di pangkuan mama…
Aku ingin mama membelai rambutku sampai aku bener-bener terlelap …
This time.. I can’t imagine how could I live without you…

Satu kata buatmu…

I LOVE YOU MOM…



16 desember 2009

1

Ketika Itu Bukan Pilihan

“Gak terasa ya berapa jauh jalan Mataram dan Selong kita kelilingi dengan jalan kaki, tapi gak ada rasa lelah karena mulut kita terus berceloteh tenteng segala hal. kadang kita sedih, dan tak jarang kita tertawa terbahak-bahak, semuanya akan menjadi kenangan terindah dalam persahabatan kita, will you please never forget it even you already have a new there...”. Begitulah sekelumit tentang isi surat yang pernah tertulis oleh sahabatku menjelang keberangkatanku ke Kairo, yang cukup memberikan stimulan pada diriku sendiri untuk dapat selalu mengingat betapa seorang teman dan sahabat sangatlah berarti, karena sejatinya sahabat adalah orang yang dapat menghapus air mata ketika kita menangis, dan mampu menepuk pundak kita ketika kita lalai. Hingga kita tersadar bahwa ternyata masih ada orang di sekeliling kita yang sangat peduli dan menyayangi kita.

Tak tau kenapa kata dalam surat itu sangat menyentuh hati dan perasaanku ketika berulang kali membacanya, aku tenggelam dalam khayalanku dan sejenak bernostalgia dengan masa silam yang tak bisa hilang dari ingatanku ketika aku masih di tanah air. Sedikit kisah tentang dua orang sahabat yang selalu ingin mengisi waktu mereka dengan bersama-sama dalam kondisi apapun, dimanapun, dan kapanpun. Tapi tak kuasa dengan keadaan. omongan orang yang miring tentang persahabatan mereka yang terlalu dekat, larangan dari berbagai pihak agar mereka tidak selalu bersama lantaran status mereka saat itu adalah antara guru dan murid, karena saat itu memang ada larangan untuk anak murid terlalu dekat dengan gurunya, karena takut guru akan pilih kasih. Aku hanya mampu memendam tangis dan benci saat itu kepada orang yang mengeluarkan undang-undang tentang pelarangan tersebut, ingin rasanya aku berontak dan berteriak, kalo aku juga butuh seorang teman atau tepatnya adalah Sahabat, tapi aku tak mampu, kata2 itu hanya aku pendam dalam hati dan tak sanggup aku utarakan. Rasanya memang aku tak punya kekuatan dan kekuasaan untuk itu, akupun diam, dan diam.

Pernah suatu ketika aku mengirim surat kepadanya untuk bertemu, hanya ingin mencurahkan perasaanku dan mendengar cerita2 darinya, tak kunafikan juga bahwa aku rindu dengan sosoknya yang selalu mencoba membuatku tersenyum. Ketika kuberikan surat itu kepadanya lewat adik kelasku saat itu, dia tak langsung membalasnya, dia hanya memandangku dari kejauhan dengan raut muka yang teramat sedih, tak lama setelah itu adek kelasku datang dengan membawa surat balasan darinya, kemudian dengan tanggapnya kubuka lembaran itu dan... “Wa ainurridho an kulli aibin kalilatun,kama anna ainu as sukhti tubdil masawiya, ngertikan?” itulah isi dari balasan suratnya, butiran bening itu jatuh, tak kuasa kumenahan tangisku,dan hendak berbisik dalam hati, ya Tuhan apa salahku sehingga Kau jauhkan dia dariku?apa hubungan persahabatan ini tak Kau ridhoi?atau mungkin tak Kau takdirkan kami untuk bersama. Aku kembali menangis dan meratapi semua itu.

Waktu berjalan sesuai yang Ia kehendaki,tapi semuanya tak kunjung berubah,tapi keadaan cukup mendukungku,aku dan dia mulai dipertemukan dalam berbagai tugas,baik keluar dan kedalam,mengurusi hampir semua urusan pesantren keluar semuanya aku dan dia kerjakan bersama,bahkan ketika aku di utus untuk bertaggung jawab dengan pembangunan masjid di bali,aku meminta agar bersamanya,dan Al hamdulillah dari pihak pesantren sendiri tidak keberatan dan mengijinkan kami,aku senang sekali,karna dari situlah keadaan sedikit demi sedikit berubah,dan pandangan orang dan guru2 terhadap kami sudah mulai positif.

Mungkin kalau di bilang trauma tidak,justru semuanya kami anggap sebagai cobaan untuk menguji seberapa jauh keikhlasan kami dalam menjalin suatu ukhuwah yang tulus dari lubuk hati kami.semua itu tidak sama sekali menyurutkan tekad kami untuk selalu bersama dalam suka dan duka.dan dengan kejadian2 itu kami sepakat untuk terus berusaha memperbaiki kesalahan2 kami,dan mulai belajar ,mengerti dunia kami masing-masing dan mengenal hakikat persahabatan itu sendiri.oh betapa kerasnya hidup ini,hingga mampu memutar balikkan fakta seolah menjadi ilusi belaka.

Setelah bertahun-tahun kami menjalani hubugan persahabatan yang erat,banyak dari tamu2 pesantren yang mengunjungi pesantren kami salut dengan persahabat kami,salah satunya tamu dari singapura yang hampir tiap tahun menginjungi pesantren,tongkat sakti merupkan khas dari tamu tersebut,seorang mantan pemabuk dan bapak rumah tangga yang tak mampu memperthankan keluarganya.pernah suatu ketika ia menyampaikan kepada santri dan santriwati,bahwa ia akan mempersembahkan hidupnya di pesantren,ia ingin selalu bersama anak2,dan mati di pesntren. Subhanalloh. Dia penah bilang kalau aku dan sahabatku itu tidak seperti seorang teman layaknya,tapi lebih dari seorang adek ke kakaknya dan sebaliknya,dia bilang belum pernah iya menemukan pertemanan seperti ini,dan ia pun menasehati kami agar kami selalu menjaga hubungan ini dan jangan samapai hubungan kami ini rusak hanya dengan hal yang sepele yang tidak harus di permasalahan. Kami hanya bisa tersenyum sambil mengucapkan terima kasih banyak atas apresiasinya terhadap jalinan persahabatan kami.

Genap 3 tahun sudah kami melangkah bersama dalam tangis dan tawa,akupun sudah menyelesaikan belajarku selama 7 tahun di pesantren,dia yang sebentar lagi menyadang gelar entah apa namanya,yang jelas dia sudah menjalani masa kuliah diplomat 2,ya tepatnya kuliahnya PGSD. Sedang aku baru saja menyelesaikan pengabdianku di pesantren selama 1 tahun,orang tua yang memaksaku untuk masuk dalam dunia kedokteran,karna cita-citanya yang ingin melihat anaknya menjadi sosok wanita berbalut pakaian putih-putih berada dalam rumah sakit dan siap menolong banyak orang. Tapi takdir berkata lain,berita mendadak tentang diadakannya tes untuk masuk universitas tertua di dunia,akupun di panggil menghadap pimpinan pesantrenku,lalu hendak menyuruhku untuk mengikuti tes tersebut,beliau ingin sekali melihatku dapat mengecap pendidikan di luar negeri,agar kiranya nanti aku mampu membagi pengalaman dan mampu menarik temn-temanku untuk ikut jugabelajar disana,ketidak PDanku saat itu sempat menolak ajakan pimpinanku,karna keinginanku untuk belajar ke negeri barat,karna hoby dan dan masa pengabdianku ku gunakan untuk mendalami bahasa asing seperti inggris dan jerman. Aku yang tak bisa nahwu shorof,dan kurang menguasai mata pelajaran yang berbahasa arab lainnya membuatku sempat mundur,tapi dengan berbagai kebijak sanaan dari pihak pesantren dan aku juga lulus tes saat itu mampu membuatku mengetok palu keputusan dan mengantarkan aku ke negeri kinanah ini.

Di situlah di mulai kisah baru tentang aku yang kehilangan seorang sahabat,ingin rasanya aku membawaya pergi ketika iya mengantarku ke bandara,tak ingin melepas genggaman tangannya,pelukan cinta dan kasih sayangnya selama ini. iya berteriak dalam hati “aku tidak ingin kehilangan,aku tidak ingin kau pergi...” tak mampu lagi kami membendung air mata itu,antara tangis dan tawa,senyuman dan luka, betapa perpisahan ini merupakan cobaan terberat buat kami,kami belum sanggup, mungkin kami akan bertemu nanti,tapi entah...

Dalam riuhnya ruangan berAC tempat kami nunggu pesawat yang akan aku tumpangi,aku kembali membuka album foto yang ada pada handphone ku,satu persatu. Duhai sahabatku, ketika kau merangkulku penuh kasih sayang,lidah ini tak mampu berkata apa2, semua kata yang sudah aku rangkai sebelumnya sirna begitu saja karna melihat airmatamu yang terus mengair tanpa koma, andai saja waktu bisa terulang,ingin rasanya aku mengatakan apa yang selama ini aku pendam dan belum sempat aku ucapkan “i whouldn’t never forget it even when i’ve a new here... karna aku bener-bener menyayangimu sahabatku,lebih dari aku menyayangi diriku sendiri...ini bukan pilihanku untuk berpish denganmu,tapi ini kehendakNya yang aku yakin akan mengentarkan kita pada keadaan yang lebih baik seperti yang kita ingin kan”

mungkin kisah ini mengajarkanku bahwa aku memang harus banyak belajar untuk tidak mengulangi kesalahan masa silam,dan juga mulai belajar untuk menghargai orang lain,tapi aku enggan untuk memilih kata berpisah karna aku tak ingin ada yang tertinggal setelah kehilangan dan ada yang hilang setelah meninggalkan.karna masa depan dan masa lalu adalah sebuah ilusi. Selamat berjuang sahabat,aku akan selalu menjadi sahabatmu sampai kapanpun, kita tetap bersama walau pada tempat yang berbeda.

0

Perempuan Idaman

Mungkin hanya ada kata2 kufur nikmat bila ada lelaki menyia-akan wanita anggun ini ,. Abu Nu’aim dalam kitabnya al-Hilyah menggambarkan sosok kepribadian seorang wanita islam yang kharismatik, sosok wanita yang sangat patuh kepada Allah Ta’ala dan Rosul-Nya juga sering turut serta dalam berbagai kancah pertempuran menegakkan al-Haq ( dienulloh ). Islam dijadikan sebagai tolak ukur termasuk di dalamnya dalam memilih sang pujaan hati, pendamping perjuangan (suami) siapakah wanita agung nan mulia penghuni jannah ini, siapa lagi kalo bukan Rumaisha binti Milhan Semoga Alloh meridhoinya. Beliau adalah ibu dari Anas bin Malik, salah satu sahabat Nabi yang menjadi perawi hadits terkenal dan monumental terutama di kalangan masyarakat Islam Madinah. Rumaisha lebih terkenal dengan sebutan Ummu Sulaim.

Abu Tholhah adalah lelaki yang sangat beruntung karena dia telah meminang bidadari syurga. Sebelum mempersunting Rumaisha (Ummu Sulaim) Abu Tholha masih dalam keadaan musyrik, maklumlah karena yastrib (madinah) pada waktu itu belum kedatangan Nabi. Tetapi Abu Tholhah terkenal sebagai lelaki gagah, kesatria, kaya raya dan dermawan serta disegani oleh kaumnya, dengan bermodalkan hal tersebut ia sangat berharap Ummu Sulaim akan menerima pinangannya.
Ketika tiba di rumah Ummu Sulaim, Abu tholhah meminta izin masuk, maka di izinkan masuk oleh Ummu Sulaim. Anas putranya hadir dalam pertemuan itu, Abu Tholhah mengemukakan maksud kedatangannya yaitu ingin melamar Ummu Sulaim sebagai istrinya, ternyata Ummu Sulaim menolak tawaran dan berkata “sesungguhnya pria seperti anda, hai Abu Tholhah, tidak pantas saya tolak lamarannya. Tetapi aku tidak akan menikah dengan anda karena anda kafir”
Abu Tholhah mengira, Ummu Sulaim hanya sekedar mencari-cari alasan, mungkin di hati wanita itu telah ada lelaki lain yang lebih kaya dan mulia darinya, begitulah yang ada di benak Abu Tholhah. Abu Tholhah berkata : “Demi Tuhan, apa sesungguhnya yang menghalangi engkau untuk menerima lamaranku”
Jawab Ummu Sulaim : “Tidak ada selain itu”
Abu Tholhah bertanya lagi :“Apakah yang kuning ataukah yang putih...? ..emas atau perak..” Ummu sulai balik bertanya : “emas atau perak.??
’Ya emas atau perak?!!! Tegas Abu Tholhah.
Ummu Sulaim bertanya lagi : “Ku saksikan kepada anda, hai Abu Tholhah, kusaksikan kepada Alloh dan Rosul-Nya. Sesungguhnya jika engkau Islam, maka aku rela engkau menjadi suamiku tanpa emas dan perak. Cukuplah Islam itu menjadi mahar bagiku”.
Selanjutnya Ummu Sulaim menjelaskan beberapa prinsip Islam. Kemudian terjadilah dialog yang membuat Abu Tholhah ingin sekali memeluk Islam. Pada akhirnya Abu Tholhah bertanya : “Siapakah yang harus mengislamkanku??”.
Aku Bisa jawab Ummu Sulaim?. Bagaiman caranya? Jawab Abu Tholhah.
“Tidak sulit. Ucapkanlah kalimah syahadat! Akui bahwa tidak ada ilah selain Alloh dan Muhammad Rosululloh, sesudah itu pulanglah kerumahmu, hancurkan berhala sembahanmu, lalu buang!” jelas Ummu Sulaim.
Abu Tholhah mengucapkan dua kalimah syahadah dan melakukan anjuran Ummu Sulaim. Sesudah itu Abu Tholhah menikahi Rumaisha (Ummu Sulaim) dengan Islam sebagai maharnya. Mendengar kabar Ummu Sulaim menikah dengan Abu Tholhah dan dengan mahar seperti itu, kaum muslimin berkata :
“belum pernah kami mendengar mahar nikah yang lebih mahal dari mahar Ummu Sulaim, maharnya ialah masuk Islam”
Rasulullah saw. pernah mengomentari tentang keutamaan wanita mulia ini dengan sabdanya :“Aku bermimpi masuk syurga, ternyata di sana ada Rumaisha istri Abu Tholhah”
>Inilah sepenggal kisah yang luar biasa yang ditunjukkan oleh sahabiyah Nabi Rumaisha binti Milhan, dengan kecerdikannya berhasil mengislamkan seorang tokoh pembesar yatsrib yang di segani kaumnya. Keduanya kemudian berbai’at (berjanji setia) di Aqobah untuk memperjuangkan Islam hingga mati. Nabi menunjuk Abu Tholhah menjadi salah seorang dari dua belas kepala regu (naqib) yang mengislamkan Yatsrib (Madinah) kedua suami istri itu menjadi sahabat Nabi yang setia sampai nafas terakhirnya.
Sekali lagi semoga sepenggal kisah ini menjadi inspirasi berarti bagi kita untuk lebih meningkatkan aktifitas dakwah dan jihad kita tentu dalam rangka menegakkan Islam dan membela Islam.
Wahai akhy dan ukhti. Mari kita lanjutnya estapeta misi Nabi ini dengan keikhlasan di dalam menjalankannya.

Subhanalloh, wahai saudaraku, masihkah ada di zaman sekarang wanita-wanita dengan model yang luar biasa seperti ummu sulaim ini.

"... seandainya salah seorang wanita penduduk Surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk Surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita Surga yg ada di kepalanya itu lebih baik daripada dunia dan isinya." (HR. Bukhari dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu).

“…wahai Rasulullah, manakah yang lebih baik antara wanita-wanita dunia dengan bidadari bermata jeli? Jawab Rasulullah Saw., wanita-wanita dunia lebih baik daripada bidadari-bidadari bermata jeli sebagaimana bagian luar lebih baik daripada bagian dalam. Mereka lebih baik karena sholatnya, puasanya, dan ibadahnya kepada ALLAH SWT….” (HR. AThabrani).
...***...***...***...***...***...
..Wallahu A’lam bissawab..

0

Dongeng Nyata

Saya akan menceritakan beberapa kisah nyata dan saya jamin Anda akan merasakannnya sebagai sekedar dongeng. Bukan karena Anda tidak mempercayai saya atau sumber-sumber dari mana saya memperoleh kisah-kisah nyata itu; namun terutama karena kita hidup di zaman yang jauh lebih absurd dari dongeng. Atau karena kehidupan kita sudah sedemikian jauh meninggalkan norma-norma nyata dalam kehidupan kemanusiaan.

Suatu hari Rasulullah kedatangan seorang tamu dirumahnya. Dari penampilan tamu itu bisa langsung ditebak, bahwa ia orang yang sangat miskin.

"Saya musafir sedang dalam kesempitan, ya Rasulullah. Tak ada sesuatupun yang aku punyai," jelas tamu itu ketika ia dipersilahkan masuk kedalam rumah oleh Rasulullah.

Begitu tamu itu duduk, Rasulullah langsung beranjak kebelakang menemui istrinya. Kepada istrinya dikatakannya bahwa ada tamu yang dalam kesusahan datang, "Kita sendiri tidak mempunyai apa - apa yang bisa kita berikan, yang ada hanya air putih saja."
Mendengar penjelasan istrinya itu, Rasulullah sedikit kecewa karena ia tak berkesempatan menjamu tamunya yang sedang dalam kesulitan.

Rasulullah balik keruang tamu menemui para sahabatnya. "Siapa diantara kalian yang bersedia menjamu tamu malam ini ? Ia akan beroleh rahmat Allah S.W.T."

"Saya, ya Rasulullah. Biarlah tamu itu menginap dirumahku saja." Salah satu diantara para sahabat Nabi itu menawarkan diri, yaitu Tsabit Al-Anshari R.A seorang Anshar. Orang Anshar itu pulanglah. Sesampai dirumah ia menemui istrinya dan bertanya kepadanya tentang apa yang mereka miliki hari itu. "Wahai istriku. Tadi aku menyanggupi tawaran Rasulullah untuk menjamu tamunya yang sedang dalam kesulitan malam ini. Adakah makanan yang dapat kita jamukan untuk tamu kita itu ?"

"Sesungguhnya yang kita miliki cuma nasi untuk anak kita saja. Kalau ini kita sajikan, maka anak kita tidak dapat makanan malam ini." jawab istrinya.

"Kalau begitu bujuklah anak kita untuk segera tidur agar ia tidak merasa kelaparan." bisik sang suami.

"Tapi bagaimana ya, Nasi itu tinggal sedikit saja, tidak cukup untuk berdua."

Suaminya berkata " begini saja nanti sebelum kau keluarkan piringnya, lampu ini kau betulkan lalu saat makan tiup agar mati pelitanya, jadi pura – pura lampu mati. Taruh piring, silahkan makan dan kita taruh piring kosong di depan kita, tamu makan kita tidak usah makan tapi seakan – akan makan dan tidak kelihatan lampunya gelap”.

"Baiklah suamiku, aku akan melakukan hal yang seperti itu." Sambil mengangguk mengerti apa yg maksud.

Pada waktu tamu itu datang, maka dilaksanakanlah sandiwara tersebut. Tamu tersebut tidak tahu cerita mengapa lampunya mati atau pelitanya rusak, tamunya makan dengan tenangnya, seakan-akan juga merasakan sang tuan rumah ikut makan tak kalah lahapnya, setelah selesai makan dan bincang2 barang sebentar sang suami mempersilahkan tamunya untuk nyenyak dalam tidurnya.

pagi – pagi kembali kepada Rasul saw “Alhamdulillah ya Rasulullah aku dijamu dengan makanan dan tidur dengan tenang”. Cerita tamunya. Rasul berkata “Allah semalam sangat ridho kepada shohibul bait (tuan rumah) yang menjamumu itu”

Ketika orang Anshar dan istrinya bertemu Nabi, sebelum sempat berkata apa - apa. Nabi langsung tersenyum sambil berkata kepada mereka, "Aku benar-benar kagum dan hormat terhadap usaha kalian berdua kepada tamumu semalam itu." (shahih Bukhari).

Riwayat lain menyatakan, ketika Tsabit hadir di Majelis Rasulullah SA, beliau SAW, bersabda, ”Wahai Tsabit, Allah sangat kagum terhadap palayananmu kepada tamumu tadi malam.” (Durrul Mantsur).

“Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya memuliakan tetangganya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya memuliakan tamunya.” (Muttafaqun ‘Alaihi, dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu).

....***....***....***...***...***...***...
Anda tahu kisah ini bukan dongeng, karena ini hadis muttafaq ‘alaih yang bersumber dari shahabat Abu Hurairah r.a. Tapi tetap saja kedengarannya seperti dongeng, bukan ?!

~Wa’allahu A’lam Bissawab.~

1

Tatkala Cinta Tak Memberi Jawaban

(Diriwayatkan Oleh Imam Bukhari). Saya sarankan sedialah tisu dulu sebelum membaca. ^_+

Ini adalah kisah seorang sahaya yang ingin mendapatkan cinta kekasih belahan jiwa. Perjalanan hidupnya membuahkan pelajaran-pelajaran berharga untuk seluruh kaum muslimin hingga akhir masa. Kalau anda saat ini sedang jatuh cinta, mungkin pribadi Mughits lebih menarik perhatian anda. Begitu buta dan dalam dan pilunya ekspresi cintanya pada Barirah sehingga semua orang mendengar rengekan dan melihat airmatanya. Meleleh membasahi jenggotnya. Seakan dia berprinsip, biarkan dunia tau kalau aku cinta kamu. Dan, ehem...ternyata Rasulullah tidak melarangnya jatuh cinta.. Tapi kalau anda adalah pembela HAM dan hak-hak wanita, sosok Barirah yang akan menggetarkan anda. Penasaran dengan kisah cintanya.??

Disebutkan di dalam Shahih Al-Bukhari dari jalan Khalid Al-Hadda’, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas; bahwasanya suami Barirah adalah seorang budak, bernama Mughits, saya melihatnya berjalan dibelakangnya sambil menangis, sampai-sampai air matanya mengalir ke jenggotnya, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Wahai Abbas, tidakkah engkau merasa heran dengan cintanya Mughits terhadap Barirah dan bencinya Barirah terhadap Mughits.” (Insya Allah akan dipaparkan pada kisah di bawah nanti).

~.Bismillahirramanirrahim…~

BARIRAH.. adalah budak milik seorang Anshar dari kabilah bani Hilal. Kemudian 'Aisyah ra. Membelinya dan dibebaskan. Barirah seorang wanita yang pandai, perawi hadits dan faqihah serta memiliki firasat yang tajam dan tepat. Ia hidup sampai masa kepemimpinan Mu’awiyah radliyallah 'anhu.

MUGHITS.. adalah suami Barirah. Dia seorang budak hitam, maula Abu Ahmad bin Jahsy Al-Asadi. Istrinya, Barirah meminta pisah darinya sesudah dimerdekakan oleh 'Aisyah. Ketika itu, Mughits masih berstatus sebagai budak.

Abu Ahmad bin Jahsy, salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tuan dari Mughits, sangat menyayangi dan kagum terhadap budaknya itu. Ia seorang budak yang amanat, jujur, dan bersemangat dalam berkhidmat terhadap tuannya sehingga ia berhasil mempersembahkan banyak manfaat untuk tuannya. Oleh karena itu, ketika tuannya menyerunya untuk beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, segera saja ia menyambutnya. Sebagai balasannya, ketika Mughits meminta sesuatu kepada tuannya, dengan suka rela tuannya pun mengabulkan permintaannya.

Pada suatu hari, Mughits meminta kepada tuannya untuk menikahkannya. Dan tuannya-pun menyanggupinya, tapi nanti setelah mereka tiba di Yasrib untuk hijrah. Abu Ahmad dan Mughits keluar dari Makkah menuju Madinah. Di tengah perjalanan, Abu Ahmad menyenandungkan syair yang memuji istrinya, hal ini membuat hati Mughits semakin menggebu-gebu untuk menikah. Oleh karena, di tengah-tengah perjalanan yang masih sangat jauh dari Madinah, Mughits senantiasa mengulang-ulang permintaannya kepada tuannya.

Setelah mereka tiba di Yatsrib dan telah mendapatkan tempat, Mughits mengulangi lagi permintaannya kepada tuannya untuk segera dinikahkan. Maka Abu Ahmad menyuruhnya untuk mencari calon istri dari budak wanita yang ada di Yatsrib.

Mulailah Mughits berkeliling di perkampung Madinah. Pada akhirnya, hatinya terpaut dengan seorang budak wanita yang cantik di salah satu rumah kaum Anshar. Ia bernama Barirah. Maka ia bersegera pulang menemui tuannya dan mengabarkan berita gembira ini.

Abu Ahmad pun bersegera pergi ke tempat kaum Anshar tadi, dan menyatakan keinginannya. Merekapun menyambutnya dengan baik. Tapi Barirah tidak menyukai laki-laki ini. Ia memberitahu pada tuannya bahwa ia tidak menyukainya, lalu ia masuk ke dalam sambil menangis. Maka tuannya menyampaikan kepada Abu Ahmad bahwa ia telah ridla dengan ini, tapi Barirah tidak menghendakinya. Maka ia meminta waktu beberapa hari untuk melunakkan hati Barirah.

Mughits sangat sedih dengan tanggapan Barirah. Maka ia meminta tuannya untuk terus mendesak keluarga Barirah agar hatinya luluh. Ia menyampaikan kepada tuannya bahwa ia telah jatuh cinta kepada Barirah dan tidak mau menikah dengan selainnya.

Abu Ahmad merespon permintaan Mughits, dan ia pun berkali-kali datang ke keluarga Barirah untuk meminta budaknya. Pada akhirnya, ia berhasil, hati Barirah-pun luluh.

Pada awalnya Barirah tidak mau menikah dengan Mughits, tapi karena desakan yang terus menerus dari tuannya, akhirnya ia pun menyatakan keridlaannya, menerima lamaran Mughits, secara dzahirnya saja. Lalu pernikahan pun dilangsungkan.

Mughits amat merasa bahagia dengan pernikahannya ini. Dia berhasil menyunting gadis cantik pujaannya. Tapi, berbeda dengan Barirah. Ia merasa telah menipu dirinya, ia menikah dengan laki-laki yang sama sekali tidak ia cintai, sampai-sampai ia berujar:

"Demi Allah, aku tidak menginginkan dan tidak menyukainya, tapi apa yang bisa kuperbuat, takdir pastilah menang."

Kesedihan Barirah sangat luar biasa, tetapi Allah telah mempersiapkan satu hal untuk meringankan beban kesedihannya, yaitu dengan dibukanya pintu salah satu rumah istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, 'Aisyah radliyallah 'anha. Barirah sering datang ke sana untuk membantu pekerjaan Ummul mukminin.

Barirah sangat menyukai 'Aisyah radliyallah 'anha, beliau menyambutnya dengan ramah dan memperlakukannya dengan baik. Pada akhirnya Barirah mau mengungkapkan seluruh isi hatinya kepada bunda 'Aisyah tentang perasaannya terhadap suaminya, Mughits.

Ia berkata:"Demi Allah, aku dipaksa oleh keluargaku untuk menikah dengannya. Dalam hatiku tidak ada kecondongan (kecintaan) kepadanya, dan aku tidak tahu apa yang harus aku perbuat."

Tetapi Bunda 'Aisyah memintanya untuk tetap bersabar dan ridla dengan takdirnya. Beliau menasihatkan: "Wahai Barirah! Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah dengan suamimu, sungguh ia adalah laki-laki shalih dan semoga Allah menghilangkan kegundahanmu dan menganugerahkan kecintaan kepada suamimu."

Berulang-ulang kali Barirah mengadu kepada bunda 'Aisyah dan berulang-ulang kali pula beliau menasihatkan supaya tetap bersabar dengan suaminya, berusaha terus untuk mencintainya dan ridla dengan bagian yang Allah tetapkan padanya. Barirah-pun berusaha melaksanakan nasihat bunda 'Aisyah, dan berusaha membuka hatinya untuk suaminya.

Setelah waktu berlalu cukup lama, ia terus mencobanya, tapi ia tetap tidak bisa, bahkan bertambahnya hari hanya menambah rasa benci kepada suaminya.

Barirah mengadu lagi kepada bunda 'Aisyah tentang suaminya, ia berkata: "Demi Allah wahai Ummul mukminin, sungguh hatiku ini sangat membenci Mughits, aku sudah berusaha mencintainya dan aku tetap tidak bisa. Aku tidak tahu apa yang bisa ku lakukan dalam hidup bersamanya."

'Aisyah pun menasihatinya: "Bersabarlah wahai Barirah, semoga Allah memberikan jalan keluar dari masalahmu ini."

"Demi Allah, aku tidak menginginkan dan tidak menyukainya, tapi apa yang bisa kuperbuat, takdir pastilah menang." senandung Barirah

Mughits amat merasa sedih dengan sikap istrinya, ia telah mencurahkan segala cintaannya kepada istrinya tapi ia membalasnya dengan kebencian yang besar. Dia meminta tolong kepada tuannya, Abu Ahmad, untuk menasihati istrinya supaya bersikap lembut kepadanya, tapi tidak juga membawa perubahan. Dia juga meminta bantuan pada keluarga Barirah, tapi mereka kurang meresponnya.

Pada suatu hari istri Abu Ahmad melihat Mughits sedang bersedih, lalu ia berusaha menghiburnya. Ia berkata: "Kenapa kamu ini wahai Mughits! Sepertinya kamu terlalu memikirkan Barirah, wanita selain dia kan banyak!!"

Mughits menjawab: "Tidak, demi Allah, wahai tuanku, aku tidak bisa membencinya dan tidak bisa mencintai wanita selainnya."

Tuannya berkata: "Kalau begitu bersabarlah, sampai ia melahirkan anakmu, semoga setelah itu hatinya mulai berubah dan bisa mencintaimu."

Mughits amat bahagia mendengarnya dan mulailah ia berhayal. "Tidak, demi Allah, wahai tuanku, aku tidak bisa membencinya dan tidak bisa mencintai wanita selainnya." Kata Mughits kepada tuannya.

Sebaliknya dengan Barirah, bertambahnya hari dan bergantinya siang dan malam, hanyalah menambah rasa benci terhadap suaminya, bahkan hal ini bertambah setelah ia melahirkan. Ia berangan-angan tidak pernah melahirkan seorang anak-pun dari Mughits.

Setelah berlalu beberapa tahun, datanglah hari yang ditunggu-tunggu, keluarga Barirah menyatakan mau memerdekakannya jika ia siap membayar sejumlah harta selama sembilan tahun. Barirah amat sangat senang mendengar berita ini, lalu bersegeralah ia menuju ke rumah bunda 'Aisyah mengabarkan bahwa keluarganya menawarkan mukatabah dengan sembilan awaq dalam waktu sembilan tahun. Setiap tahunnya satu 'uqiyah (12 dirham), maka ia meminta bantuan kepada 'Aisyah untuk membelinya. Ia berkata kepadanya: "Ini adalah hari yang aku tunggu-tunggu wahai Ummul Mukminin, hilangkanlah kesusahanku maka Allah akan menghilangkan kesusahan Anda."

Lalu 'Aisyah tertawa dan berkata: “ Bergembiralah wahai Barirah, demi Allah beberapa hari ini aku ingin bertaqarrub kepada Allah dengan memerdekakan budak, dan tiada yang lebih aku senangi kecuali memerdekakanmu dan menghilangkan duka citamu. Kemarilah wahai Barirah, ambilah harta ini, timbanglah dan berikan sembilan awaq kepada tuanmu, lalu bayarlah sekaligus dan dirimu menjadi milikmu."

Barirah membawa uang itu kepada tuannya dan menyerahkannya sekaligus, lalu ia kembali kepada Sayyidah 'Aisyah, berterima kasih dan memujinya. Ia berkata kepada nya:"Al-Hamdulillah, wahai Ummul Mukminin, Allah telah menghilangkan duka citaku dan menyingkapkan kegundahanku, dan aku telah mendapatkan sesuatu yang besar dengan kesabaran."

Barirah juga menyampaikan kepadanya bahwa ia akan segera meminta kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk memisahkan dia dari Mughits.

Pada sore harinya, ia datang ke kamar Aisyah dan meminta izin bertemu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia pun diizinkan. Lalu ia mengucapkan salam dan menyampaikan maksudnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. “Wahai Rasulullah, aku memohon, kiranya baginda sudi menceraikanku dari suamiku Mughits, aku sekarang telah merdeka sedangkan dia masih sebagai budak, aku sudah tidak kuat lagi hidup bersamanya. Tanyalah pada Ummu Abdillah, 'Aisyah. Pasti beliau akan memberitahukan bagaimana nasib hidupanku bersamanya."

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersenyum akan ucapan Barirah dan mengabulkan permintaannya. Lalu beliau mengutus seseorang untuk menyampaikan kabar berita ini kepada Mughits.

Ketika mendengar berita ini, Mughits langsung pingsan, ia dirundung kesedihan yang sangat luar biasa. Bumi yang luas ini terasa sempit dan seolah-olah nyawanya sudah pergi meninggalkan jasadnya.

Setelah mendapat berita tadi, Mughits selalu mengikuti Barirah, berlari-lari di belakangnya, sepanjang perjalanannya di lorong-lorong kota Madinah. Berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Ia merayunya dengan kata-kata terindahnya, berbicara kepadanya dengan ucapan terhalusnya, tapi Barirah tidak sedikitpun terpengaruh.

Mughits meminta bantuan kepada siapa saja yang dikenalnya untuk berbicara kepada Barirah, tapi tidak juga membuahkan hasil.

Pada hari berikutnya, Mughits mengiba kepada Barirah dengan selalu berjalan dan mengikuti di belakangnya memasuki pasar kota Madinah sambil menangis sampai-sampai air matanya membasahi janggutnya, tapi hal itu juga tidak membuat luluh hati Barirah.

Mughits kembali mengiba kepada Barirah agar mau kembali kepadanya, sampai-sampai dia berjalan di belakangnya di sepanjang jalan Madinah dengan menangis hingga janggutnya basah oleh air matanya
Pemandangan ini membuat hati setiap orang yang menyaksikannya menjadi terenyuh, kasihan dan merasa sedih, di antaranya adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika itu beliau bersama pamannya Abbas, berada di pasar Madinah. Lalu beliau berkata kepadanya:

"Hai Abbas, tidakkah engkau heran dengan cintanya Mughits kepada Barirah dan bencinya Barirah terhadap Mughits."

Abbas pun menjawab; "betul, Demi Dzat yang mengutusmu, sungguh urusan mereka sangat aneh."

Ketika Mughits melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia pun mendatangi beliau fsn meminta pertolongannya untuk menyampaikan kepada Barirah agar mau kembali kepadanya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam merasa sedih melihat kondisi Mughits. Beliau tidak dapat berbuat apa-apa melainkan hanya bisa mengingatkan pihak istri seraya mengatakan, Lalu beliau memanggil Barirah dan bersabda kepadanya: "Wahai Barirah, bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya ia adalah bapak dari anakmu, kalau seandainya kamu mau, ruju'lah kepadanya."

Barirah memahami perkataan Rasulullah itu, sehingga dia pun bertanya, "Apakah engkau menyuruhku?" Atau dengan kata lain, "Apakah ucapan itu engkau kehendaki sebagai perintah, sehingga aku harus mentaatinya?"

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Aku hanya sekedar menawarkan, dan bukan sebagai keharusan atau paksaan."

Barirah pun menjawab: "Kalau begitu aku tidak merasa butuh kepadanya, aku tidak bisa hidup bersamanya, aku memilih sendiri."

Inilah kisah kehidupan Barirah dengan suaminya. Suaminya sangat mencintainya, tapi Barirah sangat membencinya. Ia mampu bersabar bersamanya dalam kurun waktu yang cukup lama dengan berangan-angan ingin berpisah dari suaminya.

Tidakkah para orang tua yang zhalim dan berbuat semaunya kepada puterinya mendengar petunjuk Rasulullah yang agung ini?

Islam telah melindungi kemanusiaan wanita, menjaga kehormatannya serta menjunjung tinggi keinginannya memilih laki-laki yang akan menjadi pendamping hidupnya. Islam tidak memperkenankan seorang pun memaksa wanita untuk menikah dengan laki-laki yang tidak disukainya. Mengenai ini tidak ada dalil yang lebih tepat selain kisah Barirah, seorang budak Habasyi yang berada di bawah kekusaan Utbah bin Abi Lahab. Utbah memaksanya untuk menikah dengan budak laki-laki, yang bernama Mughits. Barirah tidak suka Mughits menjadi suaminya.

~.Wallahu ta’ala a’lamu bish-shawab.~

3

Tentang Pria

Pria memang susah untuk di buat bahagia
Masalah-masalah yang timbul pada pria
Jika kamu memperlakukannya dengan baik,
Dia pikir kamu jatuh cinta kepadanya.
Jika tidak, kamu akan dibilang sombong.

Jika kamu berpakaian bagus,
Dia pikir kamu sedang mencoba untuk menggodanya.
Jika tidak dia bilang kamu kampungan.

Jika kamu berdebat dengannya,
Dia bilang kamu keras kepala.
Jika kamu tetap diam,
Dia bilang kamu nggak punya otak.

Jika kamu lebih pintar daripada dia,
Dia akan kehilangan muka.
Jika dia yang lebih pintar,
Dia hebat

Jika kamu tidak cinta padanya,
dia akan mencoba mendapatkanmu.
Jika kamu mencintainya,
dia akan mencoba untuk meninggalkanmu.

Jika kamu beritahu dia masalahmu,
dia bilang kamu menyusahkan.
Jika tidak,
dia bilang kamu tidak mempercayai mereka.

Jika kamu cerewet pada dia,
kamu seperti seorang pengasuh baginya.
Tapi jika dia yang cerewet pada kamu,
itu karena dia perhatian.

Jika kamu langgar janji kamu,
kamu tidak bisa dipercaya.
Jika dia yang ingkar janjinya,
dia melakukannya karena terpaksa.

Jika kamu merokok,
kamu adalah cewek liar.
Kalau dia merokok,
dia adalah seorang gentleman.

Jika kamu menyakitinya,
Kamu sangat kejam.
tapi kalau dia yang menyakitimu,
itu karena kamu terlalu sensitif dan
terlalu sulit untuk dibuat bahagia!!!!

tulisan ini saya copas dari Fb salah satu teman di friend Fb gw, karna gw rasa asik juga untuk di baca, meski sempat nahan tawa, tapi oke lah...
selamat untuk kaum pria...!!

0

Memungut Kembali Puing-Puing Semangat Yang Hilang




setiap periistiwa di jagat raya ini adalah potongan2 mozaik, terserak di sana sini. tersebar dalam rentang waktu dan ruang2. namun perlahan iya akan bersatu membentuk sosok seperti antoni gaudi, mozaik2 itu akan membangun dirimu dewasa nanti. lalu apapun yang kau kerjakan dalam hidup ini akan bergema dalam keabadian. " maka.. berkelanalah di muka bumi ini untuk menemukan mozaikmu"

(andrea Hirata )

kaum muda yang kita butuhkan adalah orang2 yang mampu memimpikan sesuatu yang tak pernah di impikan siapapun. (John F. Kennedy)

orang2 bisa saja mengenangku sebagai "si naif yang hipokrit" tapi aku tak ingin mengenang diriku sendiri sebagai seorang oportunis. bukankah sejarah pribadi tergantung bagaimana kita membuatnya ?

(andrea Hirata )

be not angry that you can not make other as you wish them to be, since you can not make yourself as you wish to be.

(Thomas a Kempis )

kemanapun tempat telah kau tempuh,bagaimanapun manis perkataanmu, Apapun yang telah kau capai dan dengan siapapun kau berhubungan tapi kau tetapkan seorang " TINA" yang tak bisa kau basuh2...


>> dari diary lusuh yang sekian lama tersimpan <<<

0

Untukmu Sahabatku



Dalam kesunyian penuh kisah tentang kita

Dalam bayang semu, Engkau datang

membawa harapan menggurai senyuman

Esok akan datang, dan kabut akan menghilang

kau yakinkan aku dunia ini indah

hingga tiada duka, walau jarak membentang...

namun kita selalu ada

jangan anggap aku orang lain, karna aku adalah dirimu, saudaramu,sahabatmu...

dan bila dunia menggoda...

kita saling ingatkan langkah untuk kembali kepadaNya

sahabat...

aku punya seribu cerita tentang yang lain, tapi aku gak akan pernah kehabisan cerita tentang kita

semoga kita masih bisa selalu berbagi meski Tuhan sudah punya episode berbeda untuk jalan kita