0

Mahasiswa Indonesia Se Timur-Tengah Gelar Konferensi Ke-7

Sunday, 19 September 2010 06:29
Konferensi ini akan merumuskan rekomendasi-rekomendasi yang dapat dipertimbangkan memajukan Indonesia

Hidayatullah.com-- Mengangkat tema: “Mengoptimalkan Basis-basis Peradaban untuk Kemajuan Indonesia”, segenap mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di luar negeri, yang tergabung dalam BKPPI (Badan Kerjasama Persatuan Pelajar Indonesia) se Timur Tengah dan sekitarnya, akan menggelar Konferensinya yang ke -7, bertempat di Ibu kota Rabat, Maroko, selama tiga hari 18-20 September 2010.

Acara yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali itu, menghadirkan para narasumber diantaranya, Tosari Widjaja, Duta Besar RI untuk kerajaan Maroko, akan menyinggung aspek politik luar negeri Indonesia dalam orasi pembuka.

Juga dijadwalkan akan turut sebagai pembicara adalah Khofifah Indar Parawansa, ketua umum Pengurus Pusat Muslimat NU yang juga mantan mentri pemberdayaan perempuan Era Gus Dur itu akan mengupas “Diskriminasi Perempuan” .

Adapun Junus Efendi Habibie , yang sekarang menjabat sebagai Dubes RI untuk kerajaan Belanda, ia dijadwalkan akan mengkaji “Demokrasi dan masa depan politik Indonesia pada hari terakhir rangkaian konferensi”.

Dan tema-tema lain yang akan ditampilkan diantaranya adalah Islamisasi ilmu pengetahuan, peran generasi muda dan mahasiswa dalam memerangi jaringan terorisme dan penguatan sendi-sendi peradaban serta falsafah peradaban umat manusia, diantaranya dengan melibatkan para mahasiswa peserta konferensi delegasi dari Negara masing-masing sebagai nara sumber. Juga akan menghadirkan beberapa cendikiawan asal Maroko.

Selain mengevaluasi Laporan Pertanggung Jawaban Sekjen BK PPI yang segera meletakkan jabatannya tersebut, disusul dengan pemilihan Sekjen untuk periode mendatang, juga diantara agenda konferensi ini akan merumuskan rekomendasi-rekomendasi yang dapat dipertimbangkan oleh para pemegang kebijakan bangsa sebagai upaya mereka dalam memajukan Indonesia.

Dari 18 negara anggota, dalam konferensi kali ini, hanya di ikuti oleh delegasi dari delapan Negara, yaitu: Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko sebagai tuan rumah, Turki, Mesir, Tunisia, Libya, Jordania, dan Saudi Arabia. Adapun delegasi dari PPI Belanda adalah satu-satunya perwakilan pelajar Indonesia di Eropa yang siap hadir sebagai pembicara sekaligus peninjau. [nasrullah/hidayatullah.com]