0

Engkau Dimana Tuhan.... (part 1)

Alunan lagu celine dion " because you love me" membangunkan aku dari lelapku. Akupun terbangun hendak meraih handphoneku dan mematikan alarm yang sudah sejak tadi berbunyi. Tapi mata ini seakan enggan untuk terbuka, kulirik jam tangan unguku " hhhh… baru jam dua" ucapku lirih seraya memanjakan mataku hingga menerobos terbang menuju dunia tanpa batas.

lalu tepat pukul 03:15 aku terbangun kembali dengan deringan handphoneku "because you love me", lagi-lagi nyonya celine dion ini membangunkanku. dan dengan mata yang masih tertutup aku meraih handphoneku. Kubuka kunci handphoneku dan mngetik beberapa nomor rahasia kode handphoneku. " gak ada sms" bathinku.

ingin sekali rasanya setiap kali terbangun seperti ini aku juga membangunkannya, lalu melaksanak solat bersama, namun... ahh...mngkin saja dy belum tidur, atau mungkin saja dy baru tidur, atau mungkin saja disana terlalu dingin, atau.... masih banyak lagi kemungkinan2 yang aku fikirkan dan akhirnya membuatku mengrungkan niat untuk membangunkannya. (huuffhhh.... betapa Egoisnya aku ) :( .

Lalu Aku bangkit dari kasur mungilku dan membuka selimutku, kuraih gayung di kamar mandi lalu berwhudu. Dengan perasaan gembira, aku berharap malam ini bisa berkomunkasi langsung dengan Rabb ku. Kemudian…

"allahu akbar…"

Takbir pertama solat tahajjud. Fikiranku melayang entah kemana. Tertatih mencari setitik cahaya yang mampu mengobati rasa rinduku yang sudah memuncak .

"Engkau dimana Tuhan…"

Berulang kali kata itu terucap dari lidah kotorku. Aku ingin bertemu dengan Dzat yang mnciptakan aku. Ibu dari segala ibu.

Tapi aku tak menemukanNya malam ini, mungkin esok,lusa, atau entah kapan… meski Ia begitu dekat sedekat urat nadi,karna aku tidak ingin kedatanganNya hanya lewat perasaan, tapi lewat rasa. mungkinkah karna aku begitu kotor? hina? tidak... aku menepis fikiranku, Ia akan tetap merangkulku apapun adanya aku.

Malam berikutnya aku kembali terbangun, dan bangkit seolah merasa terpanggil dengan deringan handphoneku, kuraih kembali sajadah merahku dan mengambil kain putih untuk menutupi auratku menghadapNya.

" inna solatii wa nusukii wa mahyaya wa mamatii lillahi Robbil Alamin"

Sungguh…begitu dalam janji yang terungkap itu. " sesungguhnya solatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah semata". Butiran kristal itu mengalir bak air sungai yang berlomba-lomba unjuk kebolehan . Aku tak kuasa menahannya, berjuta masalah lenyap seketika, meluluh lantakkan semua harapan, memporak-porandakan segenap rasa yang ada. Kemudian Kualaunkan dengan indah ayat-ayatnyaNya beraharap malam ini bisa bersua dalam limpahan Maha KasihNya.
Terimalah Sujudku Malam ini....

Engkau dimana Tuhan…

(to be continue...)

0 comments:

Post a Comment